EFEK SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (OCIMUM SANCTUM) TERHADAP SEL HELA (SEL KANKER SERVIKS)

Husna, Hanni Naila (2023) EFEK SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (OCIMUM SANCTUM) TERHADAP SEL HELA (SEL KANKER SERVIKS). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB)
[img] Text
30101900091_fullpdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

Tubuh kita tersusun dari sel-sel yang memiliki kemampuan untuk tumbuh dan membelah sesuai kebutuhan. Sel yang abnormal atau mengalami penuaan, secara fisiologis akan mati. Sel yang terus menerus tumbuh akan berkembang menjadi kanker. Sejauh ini, terapi untuk kanker serviks menggunakan tindakan bedah, terapi radiasi, kemoterapi dengan doxorubicin menimbulkan banyak efek samping dan resistensi sehingga mendorong pengembangan alternatif dari bahan alam sebagai terapi antikanker. Kandungan daun kemangi seperti eugenol, urosolic acid, carvacrol, linalool, caryphyllene, estragol, rosmaric acid, apigenin, cirsimartin, dan flavonoid mampu menghambat proliferasi sel kanker, menginduksi apoptosis, dan nekrosis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak etanol daun kemangi terhadap sel Hela dengan metode MTT-assay (3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide) berdasarkan nilai IC50. Penelitian eksperimental dengan rancangan Posttest-Only Control Group Design ini menggunakan sel Hela yang diberi perlakuan pemberian ekstrak etanol daun kemangi dengan berbagai dosis perlakuan, yaitu 3,125 µg/mL, 6,25 µg/mL, 12,5 µg/mL, 25 µg/mL, 50 µg/mL, 100 µg/mL. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode MTT assay. Sebagai kontrol positif digunakan doxorubisin dengan seri kadar sebagai berikut: 20 µg/mL, 10 µg/mL, 5 µg/mL, 2,5 µg/mL, 1,25 µg/mL, 0,625 µg/mL, dan 0,3125 µg/ml. Aktivitas sel kanker dapat dilihat dari persentase sel hidup yang kemudian dijadikan dasar analisis probit untuk menentukan nilai IC50. Hasil penelitian didapatkan sitotoksik ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum Sancum) terhadap sel hela (sel kanker serviks) IC50 sebesar 52,94 µg/mL. Nilai tersebut sangat tinggi bila dibandingkan dengan nilai IC50 doxorubisin sebagai pembanding sebesar 1,917 µg/mL. Berdasarkan nilai IC50 yang didapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum Sancum) memiliki efek sitotoksik yang lemah terhadap sel hela dengan nilai IC50 sebesar 52,94 µg/mL dan doxorubicin yang memiliki IC50 sebesar 1,917 µg/mL (sangat aktif). Kata kunci: Sitotoksik, Ekstrak Etanol Daun Kemangi, Sel Hela

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 21 Aug 2023 02:11
Last Modified: 21 Aug 2023 02:11
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30596

Actions (login required)

View Item View Item