PENGARUH PEMBERIAN SEKRETOM HYPOXIA MESENCHYMAL CELL TERHADAP KADAR IL-17 TIKUS MODEL DM TIPE 1 (Studi Eksperimental in Vivo Sekretom Mesenchymal Stem Cell pada Kultur Hipoksia terhadap Tikus Jantan Galur Wistar)

Ummah, Hibrul (2023) PENGARUH PEMBERIAN SEKRETOM HYPOXIA MESENCHYMAL CELL TERHADAP KADAR IL-17 TIKUS MODEL DM TIPE 1 (Studi Eksperimental in Vivo Sekretom Mesenchymal Stem Cell pada Kultur Hipoksia terhadap Tikus Jantan Galur Wistar). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (47kB)
[img] Text
30101900096_fullpdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

Diabetes melitus tipe 1 adalah penyakit autoimun kronis yang disebabkan oleh kerusakan lebih dari 70%-90% sel β pankreas sehingga terjadi kegagalan produksi insulin. Proses autoimun pada DMT1 berkaitan dengan proliferasi dan aktivasi sel T helper 17 (Th17). Mesenchymal Stem Cells (MSC) merupakan terapi yang memiliki potensi dalam meregenerasi islet dan memperbaiki fungsi jaringan pankreas yang rusak dalam keterlibatan growth factor sebagai molekul sekretom yang disekresikan MSC. MSC hipoksia menunjukkan potensi terapeutik yang dimediasi oleh MSC ini dikaitkan dengan respons imun yang dilemahkan dan ditandai dengan berkurangnya frekuensi sel Th17 dan pembentukan sel T regulator. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan penurunan kadar IL-17 serum tikus model diabetes pada kelompok perlakuan 1 dengan sekretom Hypoxia-MSC yang dibandingkan dengan kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik in vivo yang menggunakan metode “post test only control group design” dengan 24 tikus model diabetes yang dirandomisasi menjadi 4 kelompok meliputi kelompok : Sham (tanpa perlakuan), kontrol (STZ 65mg/kgBB), P1 (0,5 cc sekretom Hypoxia-MSC), P2 (1 cc sekretom Hypoxia-MSC). Pembuatan tikus model diabetes menggunakan Streptozotocin (STZ) 1 kali kemudian dipelihara selama 3 minggu. Pemberian terapi sekretom Hypoxia-MSC diberikan 1 kali pada setiap awal minggu dan dilakukan pengukuran kadar IL-17 menggunakan darah supraorbitalis tikus pada setiap akhir minggu selama 3 minggu penelitian setelah induksi STZ. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan signifikan pada kelompok perlakuan 1 dan 2 terhadap kelompok kontrol pada minggu ke 1 hingga 3 (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terapi sekretom Hypoxia-MSC dapat menurunkan kadar IL-17 pada tikus model diabetes tipe-1.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 21 Aug 2023 01:54
Last Modified: 21 Aug 2023 01:54
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30593

Actions (login required)

View Item View Item