HUBUNGAN USIA DENGAN KEJADIAN MATA KERING BERDASARKAN TES SCHIRMER Studi Observasional Analitik Pada Pasien di Sultan Agung Eye Center

Wulandari, Inayah (2022) HUBUNGAN USIA DENGAN KEJADIAN MATA KERING BERDASARKAN TES SCHIRMER Studi Observasional Analitik Pada Pasien di Sultan Agung Eye Center. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB)
[img] Text
30101900101_fullpdf.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kejadian mata kering memiliki jumlah penderita yang tinggi di dunia dan disebabkan oleh beberapa faktor seperti jenis kelamin dan usia. Usia muda dapat menderita kejadian mata kering disebabkan oleh pengguna gawai, blefaritis, merokok. Usia tua dapat menderita kejadian mata kering disebabkan oleh penurunan fungsi organ mata dan penyakit neurodegeneratif. Usia yang meningkat menyebabkan berkurangnya lapisan aqueos dan lapisan lipid sehingga terjadi penuruan keterbasahan pada permukaan mata. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia dengan kejadian mata kering berdasarkan tes schirmer di Sultan Agung Eye Center. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional, menggunakan subjek uji dengan pengunjung Sultan Agung Eye Center sebanyak 58 orang berjenis kelamin lelaki yang terbagi menjadi 29 kelompok usia tua (>40 tahun), dan 29 kelompok usia muda (<40 tahun). Subjek uji sebanyak 58 orang di anamnesis, kemudian dilakukan tes schirmer. Strip Schirmer diamati keterbasahannya, apabila ≤10mm maka disebut mata kering, dan >10mm maka disebut mata normal. Hasil pengukuran 58 orang menunjukkan 5 orang (17%) menderita kejadian mata kering pada usia muda, sedangkan 23 orang (79%) menderita kejadian mata kering pada usia tua. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi Square (p<0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan usia dan mata kering. Selanjutnya dilakukan uji korelasi koefisien kontingensi menunjukkan bahwa semua kelompok memiliki hubungan yang bermakna yaitu 0,000 (p<0,05). Kuat hubungan menunjukkan sedang dengan nilai r yaitu 0,528 (0,4-0,6). Rasio pravelensi menunjukkan usia menyebabkan kejadian mata kering dengan nilai RP yaitu 4,600 (RP>1). Kesimpulan penelitian ini, terdapat hubungan usia dengan kejadian mata kering berdasarkan tes schirmer. KATA KUNCI : Usia, Kejadian Mata Kering, Tes Schirmer

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 21 Aug 2023 01:47
Last Modified: 03 Apr 2024 02:50
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30590

Actions (login required)

View Item View Item