HUBUNGAN KEJADIAN RETINOPATI DIABETIK DENGAN JENIS KELAMIN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 (Studi Observasional Analitik di SEC RSI Sultan Agung Semarang Tahun 2021)

Novianti, Wina (2023) HUBUNGAN KEJADIAN RETINOPATI DIABETIK DENGAN JENIS KELAMIN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 (Studi Observasional Analitik di SEC RSI Sultan Agung Semarang Tahun 2021). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)
[img] Text
30101900204_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Retinopati Diabetik adalah komplikasi DM yang dapat menyebabkan kebutaan apabila tidak ditangani dengan baik. Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian RD antara lain adalah usia, jenis kelamin, IMT, lama menderita DM, dan kontrol kadar gula darah. Faktor hormonal pada perempuan dan pola makan pada laki-laki diduga berpengaruh pada kejadian RD. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara kejadian retinopati diabetik dengan jenis kelamin pada pasien dengan diabetes melitus di SEC RSI Sultan Agung Semarang tahun 2021. Metode yang digunakan adalah analitik observasiaonal dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 dengan atau tanpa retinopati diabetik dirawat di SEC RSI Sultan Agung Semarang pada tahun 2021 berjumlah 62 responden. Terdapat 2 kelompok yaitu Retinopati Diabetik dan Non Retinopati Diabetik dimana persebaranya seimbang RD (50%) dan N-RD (50%) berusia paling banyak pada kedua kelompok rata-rata berusaia 45 – 64 tahun kelompok RD (41,93%) dan N-RD (38,71). Kadar IMT dengan obesitas pada kelompok RD lebih sedikit sebanyak 9 responden (14,51%) dibandingkan pada kelompok N-RD 12 responden (19,36%). Lama menderita DM tipe 2 rata-rata 5 – 10 tahun kelompok RD (24,19%) dan N-RD (25,80%). Responden dalam penelitian ini gula darah sewaktu hiperglikemia kelompok RD 6 responden (9,67%) jika dibanding dengan N-RD 8 responden (12,90%). Jenis kelamin perempuan lebih banyak pada kelompok RD (35,48%) dan sebaliknya pada kelompok N-RD laki-laki lebih banyak (27,43%). Hasil analisis uji Chi-square pada penelitian ini didapatkan nilai p < 0,05 (0,039) menunjukkan bahwa perempuan (61,11%) dengan DM tipe 2 lebih banyak mengalami resiko Retinopati Diabetik dibanding laki-laki (34,61%) dan berbanding terbalik dengan yang tidak didiagnosis RD seperti ARMD (age Related Macular Degeneration), CME (Cystoid Macular Edema), dan katarak yaitu laki-laki (65,39%) lebih banyak jika dibandingkan perempuan (38,89%). Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kejadian Retinopati Diabetik dengan jenis kelamin pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Kata Kunci: Retinopati Diabetik, Diabetes Melitus tipe 2, Jenis kelamin

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 14 Aug 2023 07:15
Last Modified: 03 Apr 2024 03:18
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30536

Actions (login required)

View Item View Item