ANALISIS KETAHANAN KELUARGA PASANGAN SUAMI ISTRI DALAM DISABILITAS SENSORIK DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus di Semar Cakep Kecamatan Semarang Barat)

Cantika, Candle Clara (2022) ANALISIS KETAHANAN KELUARGA PASANGAN SUAMI ISTRI DALAM DISABILITAS SENSORIK DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus di Semar Cakep Kecamatan Semarang Barat). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30501900019_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)_30501900019_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)

Abstract

Ketahanan keluarga merupakan kondisi kecukupan dan kesinambungan akses terhadap pendapatan dan sumber daya untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari – hari. Kondisi inilah yang akan dipertahankan dalam ketahanan keluarga pasangan suami isteri disabilitas sensorik. Mengenai disabilitas sensorik yang mengarah pada bagaimana cara dan faktor pendukung kemampuan sesuatu tindakan individu, keluarga, maupun komunitas untuk mampu memahami, menjaga, dan mengoptimalkan kondisi sensoriknya dalam menghadapi kehidupan ekonomi maupun psikologis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks. Data primer yang digunakan adalah pengambilan data dengan instrumen pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan penggunaan dokumen. Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer yaitu melalui buku, jurnal, arsip tertulis. Kemudian dianalisis dengan teknik analisis data dan analisis kontekstual. Hasil temuan penelitian bahwa cara bagaimana mempertahankan keluarga yaitu harus adanya kesesuaian antara suami isteri, harus memiliki rekan antara suami isteri, saling menduukung dan saling memahami antara satu sama lainnya. Adapun faktor yang mendukung pasangan suami isteri disabilitas dalam ketahanan keluarga adalah karena persamaan fisik yang mereka miliki, karena sama-sama tidak sempurna, maka dari itu mereka ingin membuktikan bahwa keharmonisan rumah tangga dalam pasangan disabilitas atau normal sebenarnya sama saja. Yang membedakan adalah mengenai bagaimana cara kita dalam mewujudkannya dan mengatasi segala masalah yang timbul dalam keluarga, dan keduanya harus saling mengalah antara satu sama lain. Mereka melakukan aktivitas harian sama seperti masyarakat pada umumnya. Namun ada sedikit perbedaan dengan pasangan disabilitas, dimana keduanya terlihat saling melangkapi. Pasangan tersebut dapat melakukan segala aktivitas dari menyapu, mencuci dan perkerjaan rumah lainya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah)
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 18 Aug 2023 04:10
Last Modified: 18 Aug 2023 04:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30527

Actions (login required)

View Item View Item