Dinata, Satriatama Surya (2022) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI LESSEE TERHADAP LESSOR YANG MELAKUKAN WANPRESTASI (Studi Kasus di PT. Batavia Kudus). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) |
|
Text
30301900313_fullpdf.pdf Download (1MB) |
Abstract
Leasing adalah kontrak antara lessor dengan lessee yang berisi kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyedian barang modal oleh lessor untuk digunakan oleh suatu perusahaan lessee dalam jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala dengan hak opsi bagi lessee untuk membeli barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu pembayaran tanpa hak opsi. Dalam pelaksanaannya leasing tidak semuanya berjalan dengan lancar karena juga ditemukan berbagai permasalahan saat perjanjian leasing berlangsung seperti wanprestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan perlindungan hukum terhadap lessee yang mengalami wanprestasi, akibat kelalaian lessor dalam menyerahkan barang ataupun perubahan harga secara sepihak masih kurang dan sangat lemah. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Pendekatan yuridis sosiologis adalah pendekatan dengan melihat sesuatu kenyataan hukum di dalam masyarakat guna memperoleh jawaban dari permasalahan yang diangkat dalam penulisan. Pendekatan sosiologi hukum merupakan pendekatan yang digunakan untuk melihat aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai penunjang untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi temuan bahan non hukum bagi keperluan penelitian atau penulisan hukum. Perlindungan hukum terhadap lessee dalam hal objek leasing mengandung cacat tersembunyi memiliki dua kemungkinan, yaitu: apabila pihak lessor yang mengorder barang leasing dari pihak supplier untuk lessee, maka pihak lessorlah yang bertanggung jawab atas adanya cacat tersembunyi tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 1552 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Sedangkan apabila lessee yang mengorder barang secara langsung dari pihak supplier maka pihak supplier yang bertanggung jawab atas adanya cacat tersembunyi tersebut. Perlindungan hukum sangat dibutuhkan lessee agar dalam perjanjian leasing yang berlangsung hak-hak lessee bisa dipenuhi dan lessor tetap memenuhi kewajibannya. Hasil penelitian ini adalah terdapat berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya wanprestasi tersebut. Oleh sebab itu, bagaimana perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada lessee dan upaya-upaya penyelesaian yang dapat ditempuh. Pembentukan peraturan perundang-undangan yang lengkap dan efektif untuk mencegah atas kurangnya perlindungan hukum yang pada akhirnya untuk mencapai tujuan kepastian hukum namun di samping itu pihak lessee harus hati-hati melakukan analisa yang cermat terhadap karakter lessor dan juga pencantuman klausula dalam perjanjian leas- ing. Kata kunci: Perlindungan Hukum, Lesse, Lessor, Wanprestasi,
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 15 Aug 2023 07:02 |
Last Modified: | 15 Aug 2023 07:02 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30460 |
Actions (login required)
View Item |