Purnomo, Wahyu Adi` (2023) KAJIAN TENTANG WALI NIKAH ANAK LUAR KAWIN SETELAH PUTUSAN MK No. 46/PUU-VIII/2010. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) |
|
Text
30301900342_fullpdf.pdf Download (943kB) |
Abstract
Lahirnya anak mengakibatkan hubungan hukum antara anak dengan orang tuanya dan keluarga orang tuanya, bahkan dengan masyarakat dan negara dimana dia tinggal. Selain itu hubungan yang sangat penting yang mengikuti seorang anak ketika dewasa yaitu mengenai perwalian nikah yang menyangkut status diri dari anak tersebut. Hanya dengan sebuah perkawinan yang sah penyambung keturunan dengan yang sah dan teratur dapat terlaksana. Hukum islam menentukan bahwa pada dasarnya keturunan adalah sah apabila pada permulaan terjadi kehamilan terjalin dalam hubungan perkawinan yang sah Dalam perkawinan melaksanakan akad nikah yaitu dengan ijab dan qabul, dan dalam melaksanakan kedua hal tersebut haruslah dilaksanakan oleh mempelai laki-laki dan dari pihak perempuan yang diwakilkan oleh wali. Menurut Hukum Islam, anak luar kawin hanya mempunyai hubungan nasab hanya dengan ibu yang melahirkannya dan keluarga ibunya sehingga tidak berhak atau hak waris, hak nafkah dengan ayah biologisnya dan ayah biologisnya tidak mempunyai hak untuk menjadi wali nikah Kata kunci:Hukum Positif, Hukum Islam, Perwalian, Anak Luar Nikah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 10 Aug 2023 04:05 |
Last Modified: | 10 Aug 2023 04:05 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30392 |
Actions (login required)
View Item |