HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI TERHADAP KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN DEWASA TUBERCULOSIS (TB) PARU DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT (BALKESMAS) WILAYAH SEMARANG (Studi Observasional di Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang)

Janu Favian, Bima Janu (2023) HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI TERHADAP KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN DEWASA TUBERCULOSIS (TB) PARU DI BALAI KESEHATAN MASYARAKAT (BALKESMAS) WILAYAH SEMARANG (Studi Observasional di Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (247kB)
[img] Text
33101600428_fullpdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penyakit Tuberculosis merupakan penyakit infeksi kronik menular masyarakat yang masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Faktor yang berhubungan dengan keberhasilan terapi salah satunya adalah factor sosiodemografi, diantaranya usia, jenis kelamin, berat badan, Pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan sosiodemografi terhadap keberhasilan terapi pada pasien dewasa tuberculosis (TB) paru di Balai Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS) Wilayah Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian descriptive correlational dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian ini berjumlah 102 orang. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif adalah penelitian berupa pengamatan terhadap peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penyebab. Dalam penelitian ini memerlukan data yang sudah terjadi pada tahun 2021. Hasil menunjukkan sebagian besar pasien tuberculosis (TB) Paru yang berobat di Balkesmas Wilayah Semarang pada Tahun 2021 berumur antara 15 tahun keatas sampai dengan lebih dari 65 tahun, pasien perempuan lebih banyak daripada laki-laki, dan sebagian besar berpendidikan SMA (61,8%), lebih banyak berstatus menikah (83,3%) dibandingkan yang berstatus belum menikah dan lebih banyak bekerja (76,5%) dibandingkan dengan yang belum bekerja. Berat badan pasien sebagian besar berkisar antara 55-70 kg dan lebih dari 70 kg, dengan persentase masing-masing sebesar 41,2% dan 42,2%. Sedangkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara umur (p = 0,048), jenis kelamin (p = 0,020), pendidikan (p = 0,000), pekerjaan (p = 0,000), dan penghasilan (p = 0,014) dengan keberhasilan terapi pasien tuberculosis (TB) Paru yang berobat di Balkesmas Wilayah Semarang. Tidak ada hubungan antara berat badan (p = 0,155), dan status perkawinan (p = 0,237) dengan keberhasilan terapi pasien tuberculosis (TB) Paru yang berobat di Balkesmas Wilayah Semarang. Kesimpulan yang diambil artinya bahwa pada kategori usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan terdapat hubungan dengan keberhasilan terapi pasien Tuberculosis (TB) sedangkan pada kategori berat badan dan status perkawinan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan keberhasilan terapi pasien Tuberculosis (TB) di Balai Kesehatan Masyarakat (BALKESMAS) Wilayah Semarang. Kata kunci: TB (tuberculosis), Sosiodemografi, Balai Kesehatan Masyarakat

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 03 Aug 2023 02:14
Last Modified: 03 Aug 2023 02:14
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30290

Actions (login required)

View Item View Item