PERANAN KEPOLISIAN DALAM MENANGANI DAN MENANGGULANGI BALAP LIAR (Studi Kasus: Jalur Pantura Kabupaten Demak)

Rokhim, Rokhim (2023) PERANAN KEPOLISIAN DALAM MENANGANI DAN MENANGGULANGI BALAP LIAR (Studi Kasus: Jalur Pantura Kabupaten Demak). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB)
[img] Text
30301900502_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kenakalan remaja itu bisa didefinisikan sebagai perilaku menyimpang atau tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal. Fenomena balap liar ini sebenarnya bukan hal yang asing lagi untuk masyarakat. Aksi balap liar itu terbilang nekat, Selain balapan liar dan membahayakan pengguna jalan lain, juga membahayakan diri sendiri karena, memacu motor tanpa menggunakan helm, serta polusi, suara dan udara yang diciptakan karena motor yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga mengeluarkan suara yang sangat bising serta asap dari knalpot yang dikeluarkan sangat tebal. Disinilah peran Kepolisian dibutuhkan dalam menangani dan menaggulangi balap liar khususnya di Jalur Pantura Kabupaten Demak. Tujuan penelitian dan penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi banyaknya balap liar, mengetahui peranan kepolisian dalam menangani dan menanggulangi balap liar dan mengetahui hambatan dan solusi kepolisian dalam menangani dan menanggulangi balap liar. Pendekatan yuridis empiris yaitu menelaah hukum sebagai pola perilaku yang ditunjukkan pada penerapan peraturan hukum. Pendekatan yuridis empiris dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi-informasi data primer yang diperoleh secara langsung dilapangan. Tindak pelanggaran aturan lalu lintas khususnya balap liar yang dilakukan oleh kalangan remaja di Jalur Pantura Kabupaten Demak pada saat ini terus bertambah. Hal tersebut disebabkan karena secara sosiologis, remaja umumnya memang rentan terhadap pengaruh-pengaruh pergaulan di lingkungannya. Faktor-faktor penyebab adanya balap liar di Jalur Pantura Kabupaten Demak adalah tidak adanya sarana balapan di Kabupaten Demak, tersedianya onderdil dan aksesoris balap motor, kurangnya pengawasan orang tua dan kurangnya kesadaran hukum. Peran Kepolisian dalam menangani dan menanggulangi balap liar dengan melakukan tindakan pre-emtif, preventif dan represif. Tindakan pre-emtif dengan melakukan pendekatan ke masyarakat sekitar lokasi balap liar. Tindakan preventif dengan melakukan Edukasi di sekolah, Melakukan penling atau penerangan keliling, melakukan patroli rutin, Penjagaan di pos-pos yang rawan terjadi balap liar. Tindakan represif dengan melakukan penggrebekan di lokasi balap liar. Sedangkan hambatan yang dihadapi oleh pihak Kepolisian adalah rendahnya tingkat kesadaran hukum, kelihaian joki maupun kelompok balap motor liar dalam memacu sepeda motor secara cepat untuk meloloskan diri, dan balapan liar dilakukan oleh sekelompok anak muda yang jumlahnya banyak. Kata Kunci: Peran Kepolisian, Balap Liar, Polisi, Kenakalan Remaja

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 03 Aug 2023 01:41
Last Modified: 03 Aug 2023 01:41
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30259

Actions (login required)

View Item View Item