HUBUNGAN PERSEPSI DAN STIGMA APOTEKER TERHADAP PERAN DALAM MELAKUKAN PELAYANAN KEFARMASIAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI APOTEK KOTA SEMARANG

Fitria, Sabila Nur (2023) HUBUNGAN PERSEPSI DAN STIGMA APOTEKER TERHADAP PERAN DALAM MELAKUKAN PELAYANAN KEFARMASIAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI APOTEK KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (46kB)
[img] Text
33101800072_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Apoteker Farmasi komunitas merupakan tenaga kesehatan yang paling mudah untuk diakses oleh masyarakat dengan melakukan pelayanan kefarmasian secara langsung dan bertanggungjawab untuk meningkatkan derajat kesehatan seseorang. Persepsi apoteker dapat mempengaruhi dalam penyediaan pelayanan kefarmasian. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan stigma apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian terhadap pasien gangguan jiwa di Apotek Kota Semarang. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan cross sectional menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang persepsi dan stigma apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian terhadap pasien gangguan jiwa. Responden pada penelitian ini berjumlah 76 apoteker, persepsi, stigma, dan kesediaan dalam melakukan pelayanan kefarmasian diukur menggunakan kuesioner yang telah dinyatajan valid dan reliabel. Tehnik analisis data menggunakan uji Spearman Rho. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai hubungan persepsi dan stigma apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian terhadap pasien gangguan jiwa didapatkan hasil persepsi yang netral sebesar 74%, stigma yang sedang sebesar 57%, kesediaan dalam melakukan pelayanan kefarmasian terhadap pasien gangguan jiwa tinggi sebesar 46%, dan terdapat hubungan positif antara persepsi dengan pelayanan kefarmasian dengan nilai koefisien korelasi (ρ) = 0,629 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stigma apoteker dengan pelayanan kefarmasian dengan nilai koefisien korelasi (ρ) = 0,011 dan nilai signifikansi 0,923 > 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara persepsi dengan pelayanan kefarmasian dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stigma apoteker dengan pelayanan kefarmasian. Kata Kunci : Pelayanan Kefarmasian, Apoteker Komunitas, Persepsi, Stigma

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 31 Jul 2023 07:24
Last Modified: 31 Jul 2023 07:24
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30233

Actions (login required)

View Item View Item