TINJAUAN HUKUM TERHADAP PENGABULAN IZIN POLIGAMI DENGAN ALASAN TELAH MENGHAMILI CALON ISTRI KEDUA (Studi Kasus Putusan Nomor 1298/Pdt.G/2017/PA.Dmk)

Syafa’ah, Mutiara Janatus (2022) TINJAUAN HUKUM TERHADAP PENGABULAN IZIN POLIGAMI DENGAN ALASAN TELAH MENGHAMILI CALON ISTRI KEDUA (Studi Kasus Putusan Nomor 1298/Pdt.G/2017/PA.Dmk). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (225kB)
[img] Text
30301900247_fullpdf.pdf

Download (34MB)

Abstract

Poligami adalah perbuatan seorang laki-laki dengan mengawini dua sampai empat orang istri untuk menjadi tanggungannya. Poligami diambil dari bahasa Yunani yaitu poli berarti banyak dan gami diambil dari kata gamos yang berarti perkawinan. Pokok masalah yang akan dikaji dalam skripsi ini adalah perkara poligami akibat calon istri kedua hamil di luar nikah putusan pengadilan agama Demak studi kasus putusan nomor 1298/pdt.G/2017/PA.Dmk. Di dalam skripsi ini penulis mengangkat sub masalah terkait dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan izin poligami dengan alasan telah menghamili calon istri kedua dan akibat hukum dari dikabulkannya izin poligami ini. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan jenis penelitian pendekatan yuridis sosiologis bertujuan untuk memperoleh pengetahuan secara empiris dengan cara terjun langsung ke lapangan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan melaukan metode wawancara. Hasil penelitian yang didapatkan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : Pertama, bahwa poligami dalam hukum islam diperbolehkan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi, syarat alternatif dan kumulatif sesuai dengan Peraturan Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 Perubahan atas Undang-Undang No.1 Tahun 1974 beserta poligami telah diatur dalam QS. An-nisa' ayat 3 bahwa dalam melakukan poligami suami harus bersikap adil, pada perkara poligami akibat calon istri kedua hamil di luar nikah dalam memberikan putusannya hakim menggunakan pertimbangan dengan menolak mafsadat didahulukan daripada menarik kemaslahatan. Kedua, pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara poligami akibat calon istri kedua hamil di luar nikah yaitu istri pertama telah menyetujui untuk dimadu serta suami dianggap mampu untuk melakukan poligami dalam hal ekonomi serta dapat berlaku adil . Kemudian akibat hukum dari dikabulkannya izin poligami ini memungkinkan terjadinya konflik terkait kesanjungan hak dan kewajiban, konflik harta kekayaan antara istri-istri dan anak-anaknya. Kata kunci : Poligami, Pengabulan, Pertimbangan Hakim

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 02 Aug 2023 02:15
Last Modified: 02 Aug 2023 02:15
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30208

Actions (login required)

View Item View Item