HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI DI INDONESIA : SYSTEMATIC REVIEW

PUSPITASARI, WIWIK (2023) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI DI INDONESIA : SYSTEMATIC REVIEW. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img] Text
33101800091_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang: Swamedikasi merupakan pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi penyakit ringan tanpa resep dokter. Pengetahuan masyarakat yang kurang memadahi dapat berpotensi meningkatkan risiko terjadinya kesalahan pengobatan pada perilaku swamedikasi, sehingga tingkat pengetahuan pasien berperan penting dalam pelaksanaan swamedikasi yang baik. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan pasien dengan perilaku swamedikasi yang ada di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan systematic review. Pencarian literatur menggunakan database Google Scholar, PubMed, Scopus dan Science Direct. Prosedur pengumpulan data menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses) dengan kata kunci : “hubungan tingkat pengetahuan” AND “perilaku swamedikasi” “the relationship between” AND “patient knowledge” AND “self-medication” “in Indonesia” . analisis data yang digunakan menggunakan metode PICO (Population, Intervention, Comparisonn, Outcome) Hasil: Total 13 literatur yang didapatkan. Literatur tersebut membahas mengenai hubungan tingkat pengetahuan responden dengan perilaku swamedikasi. Total 12 dari 13 literatur menyatakan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi, sedangkan 1 dari 13 literatur menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi. Kesimpulan: Berdasarkan literatur yang telah dianalisis mengenai hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi, terdapat hubungan antara keduanya. Rerata responden memiliki tingkat pengetahuan sedang hingga tinggi sehingga dapat mempengaruhi perilaku swamedikasi menjadi baik. Penyakit yang dapat ditangani dalam swamedikasi antara lain diare, demam, nyeri, gastritis, influenza, common cold, batuk dan sakit kepala. Golongan obat berdasarkan farmakologi yang dapat diberikan yaitu antidiare (27%), analgesik (20%), antipiretik (33%), ekspektoran (6%), mukolitik (7%), dan antihistamin (7%). Golongan obat yang dapat digunakan dalam perilaku swamedikasi yaitu golongan obat bebas, obat bebas terbatas dan Obat Wajib Apotek Kata kunci: swamedikasi, tingkat pengetahuan, perilaku

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 27 Jul 2023 07:08
Last Modified: 27 Jul 2023 07:08
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30085

Actions (login required)

View Item View Item