PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (Studi Kasus di Polrestabes Semarang)

As Sya’roni, Ibdabul Libab (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (Studi Kasus di Polrestabes Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[img] Text
Ilmu Hukum_30301900160_fulldoc.docx

Download (2MB)

Abstract

Perlindungan hukum terhadap anak bukan saja terletak pada instrumen hukumnya, namun perangkat-perangkat lainnya seperti masyarakat, lingkungan, budaya dan jaminan masa depan yang cerah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui upaya perlindungan hukum oleh penyidik Polrestabes Semarang terhadap anak yang menjadi korban kekerasan seksual, untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang menjadi kendala penyidik Polrestabes Semarang dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana kekerasan seksual, untuk mengetahui solusi yang dilakukan penyidik Polrestabes Semarang memberikan perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Yuridis Empiris yaitu dengan penelitian secara langsung di lapangan yang didukung data primer dan data sekunder dan bahan hukum tersier, yang mengkaji ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku serta yang telah terjadi dalam kehidupan dimasyarakat melalui studi lapangan (wawancara). Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh hasil bahwa upaya perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban kekerasan seksual antara lain yaitu, pihak Polrestabes Semarang bekerja sama dengan UPTD DP3A, pihak kepolisian memberikan nomor telepon yang dapat dihubungi 24 jam, pihak kepolisian mendatangi rumah pelapor setiap 1x minggu atau 1x sebulan, pihak kepolisian menyediakan rumah aman, apabila dirasa keamanan saksi dan korban terancam, pihak kepolisian bekerjasama dengan psikolog untuk mengatasi trauma, pihak kepolisian meyembunyikan identitas anak sebagai korban kejahatan pelecehan seksual sangat dirahasiakan. Kendala yang dihadapi oleh penyidik, sulitnya mencari informasi dan bukti dikarenakan korban cenderung tertutup, pelapor tidak konsisten, tersangka melarikan diri, tersangka tidak memenuhi panggilan, waktu pemberkasan yang terbatas. Solusi dari kendala tersebut adalah adanya pendampingan dari pihak Unit PPA Polrestabes Semarang maupun UPTD DP3A, melapor lewat SPKT, bekerja sama dengan Polda Jawa Tengah dan menerbitkan DPO, menerbitkan surat perintah membawa tersangka, dan mengajukan surat permohonan perpanjangan waktu. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Kekerasan Seksual, Anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 28 Jul 2023 06:52
Last Modified: 04 Aug 2023 03:03
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/30046

Actions (login required)

View Item View Item