PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR YANG DILAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR (Studi Kasus Di Polres Grobogan)

Putra, Haded Maulanna (2023) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR YANG DILAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR (Studi Kasus Di Polres Grobogan). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (306kB)
[img] Text
30301900151_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini, berjudul ”Penegakan Hukum Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Di Polres Grobogan” ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Proses penegakan hukum dalam penyidikan tindak pidana pencucian kendaraan bermotor terhadap anak di bawah umur dan kendala serta solusi yang dihadapi dalam proses penegakan hukum di Polres Grobogan. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, pendekatan yang mengutamakan pada aturan hukum atau yuridis yang dipadukan dengan menelaah fakta-fakta sosial yang terkait dengan penelitian. Yuridis Sosiologis dilakukan berdasarkan permasalahan- permasalahan yang terjadi dalam masyarakat, baik tindakan yang dilakukan oleh manusia dilingkungan masyarakat, maupun pelaksanaan hukum oleh lembaga-lembaga sosial, Sumber data diperoleh dari beberapa tahapan yaitu melalui penelitian lapangan (wawancara) dan penelitian pustaka. analisis data dengan cara sistematis melipui reduksi data, penyajian Data serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses penegakan hukum dalam penyidikan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor terhadap anak dibawah umur di Polres Grobogan, dilakukan dengan berbagai upaya pendekatan, Sangatlah penting agar dalam menangani kasus yang terjadi masyarakat bekerjasama kepada pihak penegak hukum untuk menangani tindakan pencurian kendaraan bermotor. Adapun kendala yang ditemui penyidik sendiri terutama adalah masalah waktu, karena masa waktu pemeriksaan terhadap anak lebih singkat daripada orang dewasa. Seringkali, jika anak masih sekolah, waktu pemeriksaan juga berbenturan dengan waktu sekolah anak. Jadi Penyidik justru harus menyesuaikan diri dengan waktu yang dimiliki anak. Solusinya penyidik harus ditambah, penyidik mengizinkan pelaku dari sekolahnya agar dapat dilakukan pemeriksaan. Penggunaan diversi dalam penyelesaian perkara anak pelaku tindak pidana adalah untuk menghindarkan seorang anak dari pelanggaran haknya sebagai anak ketika harus dilibatkan masuk dalam sistem peradilan pidana. Sehingga, akan lebih baik jika Diversi diberlakukan dalam penanganan masalah anak yang berhadapan dengan hukum. Kata Kunci : Penegakan Hukum, Tindak Pidana Pencurian, Anak di bawah umur

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 27 Jul 2023 06:30
Last Modified: 27 Jul 2023 06:30
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/29919

Actions (login required)

View Item View Item