PERANCANGAN LEAN MANUFACTURING DENGAN METODE VSM DAN FMEA UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PRODUK BARECORE CV. BANGUN USAHA MANDIRI

MAHRUROZI, ZAENUDIN (2022) PERANCANGAN LEAN MANUFACTURING DENGAN METODE VSM DAN FMEA UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PRODUK BARECORE CV. BANGUN USAHA MANDIRI. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Teknik Industri_31601700089_fullpdf.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Teknik Industri_31601700089_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (25kB)

Abstract

CV.Bangun Usaha Mandiri merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi barecore sebagai produk utamanya. Dalam menjalankan bisnisnya, CV. Bangun Usaha Mandiri memproduksi berbagai macam produk yang bervariasi. Dalam proses produksi barecore, perusahaan menggunakan proses pengerjaan berbagai stasiun kerja mulai dari stasiun kerja jumping saw, Serut, Gangrip, Sortir Enless Pengeleman, RnGing, Press, Sawing , dan Packing. Dalam produksi barecore, masih terdapat beberapa hal yang menambah waktu serta biaya pembuatan sebuah produk tetapi tidak menambah nilai produk tersebut, hingga dikategorikan pemborosan atau waste. Waste yang teridentifikasi antara lain Over production, waiting time, dan product defect. Agar mudah dilakukan identifikasi serta reduksi waste maka dilakukan pendekatan Lean Manufacturing. Dalam penelitian ini metode Value Stream Mapping (VSM) digunakan untuk pemetaan aliran produksi serta aliran informasi terhadap produk ditaraf total produksi, serta analisis Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) digunakan untuk mengetahui penyebab kegagalan pada proses di lini produksi. Identifikasi waste diawali dengan penggambaran current state map, lalu analisis waste dalam kategori 7 waste. Setelah itu analisis akar penyebab waste dengan fishbone diagram, dan analisis FMEA digunakan untuk mengetahui nilai RPN tertinggi yang akan menjadi prioritas usulan perbaikan yang tepat sesuai dengan masalah dan kondisi di CV. Bangun Usaha Mandiri Hasil analisis FMEA, di perusahaan nilai RPN tertinggi adalah defect coretrap, disebabkan kurangnya ketelitian saat proses press, RPN tertinggi selanjutrnya adalah defect cuttermark disebabkan kurang tajamnya gergaji di mesin gangrip, serta nilai RPN tertinggi ke tiga dan ke empat adalah Over production dan waste waiting time dikarenakan kurangnya jumlah mesin gangrip. Rekomendasi perbaikan terkait nilai RPN tertinggi yaitu dilakukannya kegiatan maintenance, serta penambahan mesin gangrip, yang diharapkan dapat meminimasi waste waiting time, mengurangi antrian (WIP), serta diharapkan bisa meminimasi jumlah product defect sehingga proses produksi lebih efisien, dan lead time produksi dapat lebih singkat. Kata kunci: Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, Failure Mode And Effects Analysi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 25 Jul 2023 06:23
Last Modified: 25 Jul 2023 06:23
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/29848

Actions (login required)

View Item View Item