Muriyanto, Ilham Mega (2023) TINJAUAN YURIDIS PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK ( Studi Kasus Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2018/PN Jpa.). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
|
Text
30301700159_fullpdf.pdf Download (871kB) |
Abstract
Maraknya kejahatan persetubuhan yang terjadi terhadap anak baik yang melakukan itu orang dewasa maupun anak itu sendiri yang secara fisik anak yang menjadi korban persetubuhan belum memiliki daya tarik seksual seperti layaknya orang dewasa, hal tersebut tentunya dapat merusak moral generasi penerus cita-cita bangsa dimasa mendatang. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yaitu suatu cara analisis hasil penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis,yaitu data yang dinyatakan secara tertulis atau lisan serta juga tingkah laku yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh. Dari bahan yang terkumpul, kemudian peneliti analisia dengan Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah usaha untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui bagaimana penerapan ketentuan pidana yang dilakukan oleh hakim dalam kasus pidana persetubuhan terhadap anak pada perkara pidana Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2018/PN Jepara, serta pertimbangan hakim dalam menentukan sanksi yang akan diberikan dalam kasus anak, khususnya terhadap perkara pidana Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2018/PN Jpa. Penelitian ini dilaksanakan di Jepara, yaitu Pengadilan Negari Jepara dengan melakukan wawancara kepada pihak yang terkait serta melakukan pengumpulan data berkenaan dengan objek penelitian. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan ketentuan pidana yang dilakukan oleh hakim dalam perkara pidana Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2018/PN Jpa adalah berdasarkan hasil penelitian, penulis menganggap sudah sesuai dengan ketentuan PerundangUndangan yang berlaku, yaitu berdasarkan Pasal 81 Ayat (2) UndangUndang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, serta selama pemeriksaan di persidangan tidak ditemukan alasan-alasan penghapusan pertanggungjawaban pidana baik alasan pembenar maupun alasan pemaaf, sehingga terdakwa dinyatakan mampu bertanggungjawab dan harus mendapat sanksi yang setimpal atas perbuatnnya. Berdasarkan penetapan ketentuan hukum oleh hakim, maka hakim dalam putusannya menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah meyakinkan telah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap anak. Pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan putusan berdasarkan dalam dakwaan Penuntut Umum dan apa yang terbukti di persidangan ditambah dengan keyakinan hakim serta didasarkan pada alasan-alasan yang memberatkan dan meringankan terdakwa. Kata kunci; pemidanaan,pelaku tindak pidana, persetubuhan, anak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 31 May 2023 03:11 |
Last Modified: | 31 May 2023 03:11 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/28760 |
Actions (login required)
View Item |