TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN HAK ASUH ANAK SETELAH TERJADINYA PERCERAIAN (Studi Kasus Putusan Nomor 2102/Pdt.G/2020/PA.Smg)

Yuniar, Avissa Deva (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN HAK ASUH ANAK SETELAH TERJADINYA PERCERAIAN (Studi Kasus Putusan Nomor 2102/Pdt.G/2020/PA.Smg). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB)
[img] Text
30301800077_fullpdf.pdf

Download (1MB)

Abstract

Banyaknya tingkat perceraian di indonesia yang sangat tinggi, menimbulkan eratnya hubungan yang berkaitan dengan keluarga, khususnya anak yang masih dibawah umur atau belum mummayiz. Sebuah perceraian dapat berpengaruh kepada mental seorang anak. Banyak hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjamin kesejahteraan masa depan anak akibat dari perceraian itu sendiri. Dalam hal ini perkara pemeliharan hak asuh anak sudah jelas diatur dalam Pasal 105 dan Pasal 156 Kompilasi Hukum Islam tentang pemeliharaan anak yang jatuh ditangan ibunya apabila sang anak masih dibawah umur atau belum mummayiz. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penetapan hakim tentang perkara hak asuh anak akibat perceraian dan juga apa saja hambatan yang dilalui hakim selaku yang memutuskan perkara hak asuh anak tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah pendekatan yuridis normatif. Spesifikasi penulisan ini adalah deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dan primer. Alat pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan penelitian kepustakaan. Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah penetapan hakim dalam perkara terkait hak asuh dan pemeliharaan anak ini sesuai dengan hukum yang berlaku yaitu mengikuti pedoman yang tertulis pada Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam, dan Pasal 156 Kompilasi Hukum Islam. Hambatan-hambatan yang dilalui oleh hakim ialah dalam memutuskan nafkah terhadap hak asuh anak dimana tidak adanya bukti konkrit yang di tunjukkan dalam perkara ini sehingga majelis hakim sedikit mengalami kesulitan dalam menentukan besaran nafkah yang pantas dimana nafkah tersebut sangat berpengaruh untuk menhidupi kebutuhan anak dimasa kedepannya. Kata Kunci : Hukum Islam, Perceraian, Hak asuh anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 31 May 2023 03:10
Last Modified: 31 May 2023 03:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/28748

Actions (login required)

View Item View Item