MURTI, ANGGA WISNU (2023) ANALISIS PERBANDINGAN ALTERNATIF PERKUATAN STABILITAS LERENG PADA REST AREA JALAN TOL SEMARANG – SOLO (Studi Kasus Rest Area Km. 456). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
20201800048_fullpdf.pdf Download (7MB) |
Abstract
Untuk stabilitas lereng dan mempermudah pekerjaan konstruksi di area berbukit, diperlukan suatu metode untuk menangani bagian lereng bukit. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kriteria apa saja untuk memilih jenis perkuatan, kelebihan dan kekurangan dari perkuatan geotekstil woven, bronjong dan geoframe, juga untuk mengetahui urutan prioritas perkuatan lereng berdasarkan kriteria yang ada pada pekerjaan pembangunan rest area tol semarang – solo km. 456. Metode penelitian diperoleh dari hasil studi literatur dan kuisoner. Responden penelitian ini terdiri dari 10 orang yang berasal dari owner pekerjaan, pelaksana pekerjaan dan konsultan pengawas pekerjaan, di mana sebagian besar dari responden kurang memahami tentang perkuatan menggunakan geoframe. Penelitian ini memiliki 5 kriteria yaitu biaya, waktu pelaksanaan, tenaga kerja, ketersedian bahan dan fungsi. Penelitian ini juga memiliki 3 alternatif diantaranya geotekstil woven, bronjong dan geoframe. Analisis data menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process), pengolahan data menggunakan software Expert Choice. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dari kriteria fungsi perkuatan geotekstil woven unggul dengan bobot 0,375. Kemudian dari kriteria waktu pelaksanaan perkuatan geotekstil woven unggul dengan bobot 0,587. Geotekstil woven juga unggul pada kriteria tenaga kerja dan ketersediaan bahan dengan bobot masing – masing 0,510 dan 0,586. Sedangkan pada kriteria fungsi perkuatan bronjong unggul dengan bobot 0,456. Perkuatan geotekstil woven berada pada prioritas bertama berdasarkan kriteria di atas dengan bobot 0,411, prioritas pemilihan perkuatan kedua menggunakan bronjong dengan bobot 0,341 dan perkuatan menggunakan geoframe berada pada prioritas ketiga dengan bobot 0,248. Sedangkan realisasi di lapangan penggunaan geotekstil woven dan geoframe paling banyak digunakan dibandingkan menggunakan bronjong. Kata Kunci : Stabilisasi tanah/lereng, geotekstil, bronjong, geoframe, AHP (Analitycal Hierarchy Process)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 May 2023 07:28 |
Last Modified: | 29 May 2023 07:28 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/28716 |
Actions (login required)
View Item |