Perlindungan Hukum Terhadap Rescuer Dalam Pelaksanaan Tugas Search And Rescue (SAR) (Studi di Kantor SAR Semarang)

Abdullah, Muhamad (2015) Perlindungan Hukum Terhadap Rescuer Dalam Pelaksanaan Tugas Search And Rescue (SAR) (Studi di Kantor SAR Semarang). Masters thesis, Fakultas Hukum Unissula.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (177kB) | Preview

Abstract

Dewasa ini, kecelakaan penerbangan, kecelakaan pelayaran dan bencana menjadi perhatian karena intensitas waktu terjadinya dan banyaknya jumlah korban jiwa akibat kecelakaan maupun bencana tersebut. Secara umum dampak yang ditimbulkan akibat kecelakaan dan bencana yang begitu besar dan kompleks akan membawa dampak psikis dan psikologis terhadap korban,keluarga korban maupun oleh petugas pencari dan penyelamat (Rescuer). Dan kejadian tersebut tidak hanya dapat menguras sumber daya alam, akan tetapi juga modal manusia, modal sosial, bahkan modal kelembagaan yang dilakukan dalam upaya memberikan perlindungan terhadap korban, terkhusus kepada petugas pencari dan penyelamat (Rescuer) itu sendiri. Berdasarkan latar belakang upaya memberikan perlindungan terhadap petugas pencari dan penyelamat (Rescuer) di bidang pencarian dan pertolongan melalui kebijakan hukum pidana (penal policy) tersebut, maka tujuan penelitian ini pertama mengetahui bagaimanakah sistem perlindungan hukum bagi petugas pencari dan penyelamat (Rescuer) dalam pelaksanaan tugas Search And Rescue (SAR) saat ini, kedua mengetahui bagaimanakah pelaksanaan sistem perlindungan hukum bagi Rescuer dalam pelaksanaan tugas Search And Rescue (SAR) dan yang ketiga bagaimana akibat hukum pelaksanaan sistem perlindungan hukum bagi Rescuer yang akan datang. Pendekatan yang dilakukan adalah yuridis yuridis sosiologis, dan pengambilan data observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlindungan hukum terhadap Rescuer dalam pelaksanaan tugas SAR (Search And Rescue) masih memperlihatkan adanya kelemahan. Sebagai kelanjutan di bidang pencarian dan pertolongan yang akan datang dengan menekankan pada keseragaman dan konsistensi dalam hal perumusan tindak pidana, pertanggungjawaban pidana dan pemindanaan yang paling tepat bagi agar dapat memberikan rasa adil bagi penolong dan dapat menimbulkan deterrent effect serta penggunaan mediasi penal sebagai tindak pidana di bidang pencarian dan pertolongan ius constituendum dalam upaya memberikan rasa adil bagi petugas penyelamat. Hal ini terkait perkembangan hukum pidana di berbagai negara dewasa ini, yakni menggunakan mediasi penal sebagai salah satu alternatif penyelesaian masalah di bidang hukum pidana. Kata kunci : Rescuer/Petugas SAR, Perlindungan Hukum

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 09 Feb 2016 01:25
Last Modified: 09 Feb 2016 01:25
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2858

Actions (login required)

View Item View Item