Taufiqurrahman, Ridho Hanif (2022) ANALISIS RISIKO KEGAGALAN PEMELIHARAAN PADA MESIN PENGOLAHAN BRIQUETTE DENGAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (STUDI KASUS: CV. UNICO INDONESIA). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Teknik Industri_31601700074_fullpdf.pdf Download (5MB) |
|
Text
Teknik Industri_31601700074_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) |
Abstract
CV. UNICO Indonesia merupakan perusahaan industri yang berfokus pada produksi briquette atau arang. Produk yang dihasilkan CV. UNICO Indonesia yaitu arang dan barang jadi berupa briquette BBQ, briquette shisha atau hookah, dan briquette arang untuk keperluan industri. CV. UNICO Indonesia memproduksi dan mengekspor arang kelapa dan briquette dalam skala dunia. Pabrik ini berlokasi Kendal. Berdasarkan data historis yang diperoleh, jumlah kerusakan mesin hingga terjadi downtime dari bulan Januari hingga Oktober 2021 sangat tinggi yaitu 184 kali. Seringnya terjadi kerusakan pada mesin tentunya akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan, antara lain biaya produksi menjadi meningkat, risiko terjadinya dent pada briquette, serta dapat terjadinya downtime pada proses produksi sehingga tidak dapat memproduksi briquette sesuai dengan target produksi per harinya. Dengan adanya latar belakang permasalahan tersebut, penulis ingin melakukan analisis risiko kegagalan mesin produksi briquette yang ada di CV. UNICO Indonesia. Analisis risiko bertujuan untuk meminimalisir risiko kerusakan mesin yang ada pada mesin pemeliharaan pabrik briquette CV. UNICO Indonesia. Berdasarkan identifikasi risiko kegagalan pada mesin produksi di CV. UNICO Indonesia menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) didapatkan mesin produksi dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi berupa Mesin Bleanding dengan nilai RPN sebesar 808. Mesin bleanding memiliki 9 komponen utama yang sering terjadi kerusakan, yaitu komponen Gear dengan nilai RPN sebesar 176, Laher bearing dengan nilai RPN sebesar 140, UCP 205 dengan nilai RPN sebesar 100, Sprocket RS-60 dengan nilai RPN sebesar 96, d Rantai RS-60 dengan nilai RPN sebesar 96, Laher payung dengan nilai RPN sebesar 80, MCB 25A dengan nilai RPN sebesar 60, Dinamo CMG dengan nilai RPN sebesar 36, dan Cetakan Molding dengan nilai RPN sebesar 24. Setelah mendapatkan data mesin produksi dengan nilai RPN tertinggi, maka selanjutnya mencari akar permasalahan dari tiap kegagalan yang sering terjadi pada komponen tersebut menggunakan Fault Tree Analysis (FTA), kemudian langkah selanjutnya yaitu memberi rekomendasi kepada perusahaan berdasarkan hasil dari FTA berupa management pada operator, mesin, material, metode, lingkungan kerja, dan komponen-komponen pada mesin bleanding. Kata Kunci : Analisis Risiko, Failure Mode and Effect Analysis, Fault Tree Analysis, Risk Priority Number.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 25 Jan 2023 03:12 |
Last Modified: | 25 Jan 2023 03:12 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/28020 |
Actions (login required)
View Item |