EFEKTIVITAS PRODUKSI ROCK IMAGER DENGAN METODE 5S DI PT. FORMULATRIX INDONESIA

SUSILO, DIDIK (2022) EFEKTIVITAS PRODUKSI ROCK IMAGER DENGAN METODE 5S DI PT. FORMULATRIX INDONESIA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Teknik Industri_31601501210_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (616kB)
[img] Text
Teknik Industri_31601501210_fullpdf.pdf

Download (2MB)

Abstract

PT. Formulatrix adalah salah satu industri penghasil alat atau robot otomasi, maka dari itu perusahaan dituntut menghasilkan produk otomasi yang memenuhi kebutuhan pasar dunia. PT. Formulatrix mempunyai 2 divisi produksi LH (Liquid Handling) dan RI (Rock Imager). Contoh produksi alat-alat otomasi antara lain, NT8, Formulator untuk liquid handling dan RI 1000,RI 182, RI 54 untuk rock imager. Perbedaan terletak pada bentuk, maupun fungsinya untuk setiap produknya. Permasalahan fokus pada proses produksi rock imager, dimana produksinya dengan sistem make to order (berdasarkan pesanan) dan proses perakitan secara pararel, membuat perakitan tidak lancar karena harus memilih komponen, menunggu komponen penganti karena rusak atau hilang untuk rakit. Untuk meningkatkan proses produksi yang efektif dan efisien maka mengganti proses produksi yang lebih baik. Sedangkan produksi di liquid handling di katakan lancar karena produksinya sedikit dan produk yang kecil di banding rock imager. Merakit secara pararel membuat perakit keropotan saat merakit robot, di karenakan harus memilah-milah komponen robot pada satu wadah. Membuat perakitant tidak efisien dan efektif. Setelah melakukan pengumpulan data 5S sebagai penunjang proses kitting di divisi rock imager assembling, proses perkaitan robot satu meja dengan komponen. Adapun penerapan metode 5S yang diterpakan di PT. Formulatrix Indonesia. Metode seiri diterapkan pada setiap devisi tanpa terkecuali, karena pada setiap devisi banyak ditemukan perlatan mekanik yang berserakan di meja ataupun di lantai. Seiton merupakan kelanjutan dari seiri, dimana dari hasil pemilahan yang telah dilakukan akan dilanjutkan dengan proses penataan peralatan yang telah dipilah tersebut. Seiso pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah proses pembersihan. Adapun pembersihan yang dilakukan adalah membersihkan area kerja, seperti lantai peralatan yang digunakan untuk proses produksi. Pada tahap ini lebih mengarah pada proses pemantaoan terhadap metode 5S yang telah diterapkan. Tahap ini merupakan bagian terakhir dari metode 5S. Pada bagian ini lebih memfokuskan bagaimana cara untuk membiasakan diri terhadap penerapan metode ini. Dengan proses kitting dan metode 5S yang di harapakan perakitan robot lebih efisien dan efektif, karena munuggu, memilah part, serta mencari alat untuk merakit lebih maksimal dari pada proses lama. Dengan adanya proses kitting, nilai efisiensinya lebih baik dari proses yang lama, dari yang sebelumnya 83% menjadi 92%, yang didapat peneliti dari ujicoba (trial) di PT. Formulatrix Indonesia. Kata kunci : Proses produksi Rock Imager, 5S, Kitting.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 25 Jan 2023 02:07
Last Modified: 25 Jan 2023 02:07
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/27761

Actions (login required)

View Item View Item