ROJABA, RAHMAT NOVA (2022) ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN DENGAN METODE FULL TIME EQUIVALENT (FTE) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL DI CV. DANISYA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Teknik Industri_31601501153_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (56kB) |
|
Text
Teknik Industri_31601501153_fullpdf.pdf Download (4MB) |
Abstract
CV. Danisya berlokasi di jalan Ngasem 1 RT 03 RW 05 Desa Brambang Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak Jawa Tengah. Dalam proses produksinya CV. Danisya terbagi menjadi 6 stasiun kerja yaitu stasiun kerja cutting, pensablonan, penjahitan, quality control, setrika dan pengepakan. Permasalahan yang ditemukan di CV. Danisya yaitu adanya indikasi ketidaknormalan beban kerja antar stasiun kerja, dimana dari hasil pengamatan di lapangan dengan jumlah operator yang tersedia pada setiap stasiun kerja dirasa ada beban kerja yang cukup tinggi di sisi lain terdapat juga stasiun kerja yang di rasa mempunyai beban kerja yang lebih rendah. Hal itu dibuktikan dengan waktu proses pengerjaan penjahitan yang cukup lama di bandingkan dengan waktu proses pada stasiun kerja lain dengan jumlah frekuensi yang sama. Dan juga adanya operator yang membantu pekerjaan pada stasiun kerja lain sehingga suasana kerja menjadi tidak kondusif. Dari pihak perusahaan juga belum pernah menghitung beban kerja pada setiap stasiun kerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode Full Time Equivalent. Berdasarkan hasil daribperhitungan FTE di CV.Danisya dipeorleh beban kerja berdasarkan perhitungan FTE yaitu operator cutting 1 sebesar 0,339 (underload), operator cutting 2 sebesar 0,326 (underload), operator sablon sebesar 0,185 (underload), operator 4 sablon 0,186 (underload), operator 5 press sablon sebesar 0,424 (underload), operator 6 jahir obras sebesar 1,775 (overload), operator 7 jahit obras 1,732 (overload), operator 8 jahit rantai sebesar 1,925 (overload), operator cutting sebelum overdeck sebesar 0,241 (underload), operator 10 overdeck sebesar 0,203 (underload), operator 11 quality control sebesar 0,376 (underload), operator 12 setrika sebesar 0,859 (underload), dan operator 13 packing sebesar 0,404 (underload). Nilai FTE paling rendah yaitu pada operator 3 sablon hanya memiliki nilai FTE 0,185. Nilai FTE yang paling tinggi yaitu pada jahit obras dan jahit rantai yang memiliki FTE over load semua masing-masing yaitu 1,775; 1,732; dan 1,925. Dari hasil penelitian, usulan tenaga kerja diubah menjadi 8 operator dengan masing-masing Operator 1 (cutting, sablon) sebesar 1,048, press, cutting before overdeck, dan overdeck dan QC 1,165 Operator (jahit Obras)1 dari 1,156, Operator (jahit Obras) 2 dari 1,150, Operator (jahit Obras) 3 dari 0,923, Operator (jahit rantai) 1 dari 0,962, Operator (jahir rantai) 2 sebesar 0,962 Operator 5 (setrika dan packing) 1,119. Kata kunci: CV. Danisya, Beban Kerja, FTE, Kebutuhan Tenaga Kerja, Overload, Underload, Normal
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Jan 2023 06:31 |
Last Modified: | 24 Jan 2023 06:31 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/27745 |
Actions (login required)
View Item |