EVALUASI FAKTOR KEBERHASILAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BERSIH PADA GREEN MANUFACTURING IKM BATIK WIRADESA

RAHARJO, MUHAMMAD SLAMET (2022) EVALUASI FAKTOR KEBERHASILAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BERSIH PADA GREEN MANUFACTURING IKM BATIK WIRADESA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Teknik Industri_31601501136_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Teknik Industri_31601501136_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB)

Abstract

Pekalongan merupakan penghasil kerajinan batik terbesar di Jawa Tengah, 60% persebaran IKM batik ada di Pekalongan, dimana Kecamatan Wiradesa merupakan tempat produksi unit IKM batik paling banyak di banding kecamatan lain yang berada di Pekalongan. Untuk meningkatkan green manufacturing di lingkungan IKM batik tersebut juga harus melakukan peningkatan teknologi bersih. Terdapat tiga teknologi bersih yang sering dilakukan IKM batik Wiradesa yaitu menggunakan lilin kembali yang sudah tercecer di lantai, menggunakan kembali lilin yang mengapung pada saat proses pelorodan dan membuat bak penangkap lilin atau yang disebut kowen. Dalam penyebaran kuesioner pada 61 IKM batik Wiradesa, terdapat 7 faktor yang mempengaruhi industri batik dalam meningkatkan teknologi bersih yaitu keuntungan finansial, nama baik IKM batik, kepatuhan terhadap peraturan, kebutuhan rantai pasok, motivasi internal tren pasar dan pesaing. Kemudian dilakukan perhitungan bobot pada ketujuh faktor tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor terpenting dalam meningkatkan teknologi bersih. Perhitungan bobot menggunakan metode AHP (Analitic Heararchy Process) diurutkan dengan perankingan sehingga dapat kita ketahui bahwa faktor green manufacturing yang paling penting. Hasil bobot tertinggi yaitu kebutuhan rantai pasok (F6) dengan bobot 0,443 lalu faktor yang paling penting kedua adalah faktor nama baik IKM batik (F2) dimana menduduki peringkat kedua dengan bobot sebesar 0,241. Selanjutnya, faktor yang paling penting ketiga adalah faktor motivasi internal (F9) dimana menduduki peringkat ketiga dengan bobot sebesar 0,088. Disusul dengan faktor-faktor lainnya hingga faktor yang paling kurang penting adalah faktor pesaing (F11) dimana menduduki peringkat ketujuh dengan bobot sebesar 0,036. Kata Kunci : Analitic Heararchy Process, Green Manufacturing, Teknologi Bersih

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 24 Jan 2023 04:33
Last Modified: 24 Jan 2023 04:33
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/27740

Actions (login required)

View Item View Item