EVALUASI ANDONGAN DAN TEGANGAN TARIK TERHADAP PENGARUH ARUS DAN TEMPERATUR PADA SUTT 150 KV BAWEN-KLATEN

PRAKOSA, ANDRE IMAM (2022) EVALUASI ANDONGAN DAN TEGANGAN TARIK TERHADAP PENGARUH ARUS DAN TEMPERATUR PADA SUTT 150 KV BAWEN-KLATEN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Teknik Elektro_30601601831_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Teknik Elektro_30601601831_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (217kB)

Abstract

Energi listrik telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat, oleh karena itu kelangsungan dalam pendistribusian listrik sangat dibutuhkan. Sehingga perlu adanya penambahan kapasitas saluran transmisi seiring dengan perluasan kapasitas pusat-pusat pembangkit. Tetapi hal tersebut memerlukan biaya yang sangat tinggi. Untuk mengimbangi kebutuhan listrik tersebut, maka perlu adanya upaya dalam pengembangan penghantar pada saluran transmisi. Permasalahan yang terjadi pada SUTT 150 kV antara lain adalah timbulnya andongan yang dapat mengurangi jarak aman dan juga tegangan tarik pada kawat konduktor. Penyebabnya yaitu saluran transmisi udara dengan tegangan 150 kV umumnya menggunakan konduktor ACSR yang memiliki batas temperatur kerja yang diijinkan 90˚C. Akibatnya apabila andongan dan tegangan tarik tidak sesuai atau melebihi standard yang telah ditetapkan salah satunya akan berdampak buruk bagi makhluk hidup yang berada pada daerah tersebut. Solusi yang dapat diambil dari permasalahan tersebut adalah mengevaluasi panjang andongan (jarak aman) dan besar tegangan tarik yang ditimbulkan akibat adanya pengaruh arus beban puncak dan temperatur lingkungan agar kontinuitas saluran transmisi tetap terjaga. Penelitian ini memfokuskan tentang “Evaluasi Perhitungan Andongan Dan Tegangan Tarik Terhadap Pengaruh Arus dan Temperatur Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV antara Gardu Induk Bawen – Gardu Induk Klaten”. Model yang diambil pada penelitian ini yaitu panjang andongan (jarak aman) dan tegangan tarik antara gardu induk bawen sampai gardu induk klaten dengan menganggap semua permukaan tanah nya sama tinggi dan panjang gawang yang dipakai yaitu 356 m. Parameter yang diambil pada penelitian ini antara lain adalah jenis dan tipe konduktor, spesifikasi konduktor, jarak antar gawang, data arus beban puncak, dan data temperatur pada lingkungan. Analisa data yang dilakukan dengan cara menghitung nilai andongan dan tegangan tarik dan membandingkan hasil yang didapat dengan standard PLN yang berlaku. Sehingga dapat ditentukan sistem saluran transmisi masih dalam keadaan yang aman atau tidak. Hasil menunjukan bahwa dengan nilai arus beban puncak sebesar 1015 A, nilai andongannya sebesar 7,583 meter dan nilai tegangan tariknya sebesar 13649,366 kg maka hal tersebut masih dalam kategori standar PLN. Artinya nilai andongan maksimum pada saluran transmisi masih aman, dan nilai tegangan tarik maksimum yang terjadi tidak menyebabkan kawat penghantar putus. Nilai temperatur lingkungan sebesar 35°C dan nilai andongan maksimum yaitu 1,90010 meter maka nilai andongan dan tegangan tarik akibat pengaruh temperature lingkungan masih dalam standarisasi PLN. Hal ini menunjukkan bahwa andongan tidak menimbulkan bahaya pada kawat penghantar. Kata Kunci : Andongan, Tegangan Tarik, Arus, Temperatur, SUTT 150 kV

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Elektro
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 23 Jan 2023 02:35
Last Modified: 23 Jan 2023 02:35
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/27374

Actions (login required)

View Item View Item