AKHLAK PESERTA DIDIK TERHADAP PENDIDIK MENURUT QS. AL-HUJURAT AYAT 1-4 DAN IMPLEMENTASINYA DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ WATHONUL QUR’AN

SHOLEH, BAMBANG NUR (2023) AKHLAK PESERTA DIDIK TERHADAP PENDIDIK MENURUT QS. AL-HUJURAT AYAT 1-4 DAN IMPLEMENTASINYA DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ WATHONUL QUR’AN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
31501402032_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (53kB)

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui akhlak peserta didik terhadap pendidik di Ponpes Tahfidz Wathonul Qur’an berdasarkan Qur’an surat al-Hujurat ayat 1-4. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data primer penelitian ini terdiri atas para guru serta santri. Sedangkan untuk data sekunder penelitian ini adalah dari buku dan dokumen-dokumen. Untuk pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara untuk teknik analisis data terdiri dari reduksi, display dan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa akhlak peserta didik terhadap pendidik menurut Qur’an surat al-Hujurat ayat 1-4 adalah : 1) Bertanya dulu kepada pendidik sebelum menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan. 2) Tidak meninggikan suara saat berbicara kepada Pendidik. 3) Tidak memanggil Pendidik seperti memanggil temannya sendiri. Adapun implementasinya di Pondok Pesantren Wathonul Qur’an adalah para santri di ponpes tersebut telah mengaplikasikan ketiga akhlak itu dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil observasi peneliti dan wawancara yang dilakukan kepada ustadz dan ustadzah disana, para santri selalu meminta pendapat saat akan mengambil keputusan atau memecahkan masalah terutama yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Para santri disini juga tidak pernah membentak guru mereka serta memanggil guru mereka sebagaimana memanggil teman-temannya. Hal tersebut bisa terjadi karena guru selalu menjelaskan kepada para santrinya bahwa akhlak jauh lebih penting daripada ilmu. Mereka juga selalu dibiasakan untuk berakhlak mahmudah dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, akhlak bisa terbentuk karena adanya pembiasaan dan juga penjelasan akhlak dari guru. Oleh karena itu peneliti memiliki saran bagi para pendidik dan orang tua, agar akhlak mahmudah bisa terbentuk dalam diri anak, berikanlah teladan bagi peserta didik, berikanlah pembiasaan bagi mereka, dan beri penjelasan betapa pentingnya akhlak pada diri seseorang. Kata Kunci : Akhlak; Pendidik; Peserta Didik

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Tarbiyah (Pendidikan Agama Islam)
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 17 Jan 2023 02:58
Last Modified: 17 Jan 2023 02:58
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/27153

Actions (login required)

View Item View Item