PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PIHAK PENJUAL DAN PEMBELI DALAM AKTA JUAL BELI DENGAN MENGGUNAKAN SERTIPIKAT PENGGANTI

NINGRUM, AVIA SURYA (2022) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PIHAK PENJUAL DAN PEMBELI DALAM AKTA JUAL BELI DENGAN MENGGUNAKAN SERTIPIKAT PENGGANTI. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
21301900110_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)

Abstract

Seiring berjalannya waktu kepemilikan pemegang hak atas tanah terhadap sertipikat tanah, seringkali terjadi permasalahan-permasalahan tentang sertipikat yang dimilikinya padahal sertipikat tanah merupakan suatu alat bukti yang kuat terhadap kepemilikan hak atas tanah seperti hilangnya sertipikat asli sehingga dibutuhkan sertipikat pengganti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa perlindungan hukum bagi pembeli tanah yang sertipikatnya menggunakan sertipikat pengganti dalam akta jual beli, kepastian hukum keberadaan sertipikat pengganti jika di bebankan hak tanggungan dan contoh akta jual beli dengan menggunakan sertipikat pengganti. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif, spesifikasi penelitian adalah deskriptif analitis. Data yang diperlukan meliputi data primer diambil dengan metode studi pustaka. Metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa pertama, perlindungan hukum bagi pembeli tanah yang sertipikatnya menggunakan sertipikat pengganti dalam akta jual beli pada dasarnya sama dengan perlindungan hukum terhadap Sertipikat Hak atas Tanah biasa. Terhadap bidang tanah yang telah diterbitkan sertipikat Pengganti Hak atas Tanahnya maka Kantor Pertanahan akan melakukan Pembatalan demi hukum dan menarik serta memusnahkan terhadap Sertipikat lama yang telah diterbitkan sebelumnya agar suatu saat tidak menimbulkan sengketa hukum. Kedua, kepastian hukum keberadaan sertipikat pengganti jika dibebankan hak tanggungan adalah dari UUPA dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah pada Pasal 32 ayat (1) Sertipikat kedua (pengganti) merupakan sertipikat hak atas tanah diterbitkan oleh Kantor Pertanahan sebagai pengganti atas sertipikat pertama yang hilang terhadap bidang yang tanah sama, dalam hal ini subjek haknya sama dan obyeknya juga sama. Sehingga sertipikat pengganti tersebut juga dapat dijadikan jaminan atas utang seseorang terhadap lembaga pembiayaan baik bank maupun bukan bank. Sertipikat dijadikannya sebagai agunan dari lembaga pembiayaan baik bank maupun bukan bank, maka sertipikat tersebut dibebani hak tanggungan, sehingga karena adanya jaminan hukum atas kepemilikan tanah tersebut, lalu seseorang dapat menerimanya sebagai surat berharga. Kata kunci: perlindungan hukum, akta jual beli, sertipikat pengganti

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 17 Jan 2023 02:45
Last Modified: 17 Jan 2023 02:45
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/27089

Actions (login required)

View Item View Item