REKONTRUKSI KOMPILASI HUKUM ISLAM INDONESIA PERSPEKTIF MADZHAB DI NUSANTARA BERBASIS NILAI KEADILAN

Suhadi, Suhadi (2022) REKONTRUKSI KOMPILASI HUKUM ISLAM INDONESIA PERSPEKTIF MADZHAB DI NUSANTARA BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
10302100139_fullpdf.pdf

Download (4MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kompilasi Hukum Islam (KHI) Indonesia telah berjalan cukup lama sejak disahkan tahun 1991 hingga sekarang. KHI dalam rentang waktu yang panjang tersebut belum ada revisi atau pembaharuan padahal beberapa klausulnya dianggap oleh sebagian kalangan lemah baik secara substansi dan dasar pengambilan hukumnya yang berimplikasi belum terpenuhinya keadilan dalam masyarakat muslim Indonesia. KHI mempunyai dua bukti kelemahan; (1) dari segi Nama atau Nomenklatur, KHI sebagai Kompilasi Hukum Islam dan (2) dari segi cakupan hukum Islam di Indonesia. Dari segi nama, Kompilasi Hukum Islam mempunyai kelemahan yaitu hanya memuat hukum keluarga atau Ahwal Syakhshiyyah dan dari segi cakupan hukum Islam di Indonesia, KHI hanya mencakup satu madzhab ditengah keberadaan madzhab di Nusantara yang plural dan masih rawan konflik. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji dan menganalisis ketidakadilan KHI (2) Mendeskripsikan kelemahan KHI, mengkaji dan menganalisis isinya dan problematikanya dalam persfektif madzhab di Nusantara (3) Merekontruksi KHI dalam persfektif madzhab di Nusantara berbasis nilai keadilan. Manfaat penelitian ini adalah melengkapi isi hukum Islam dalam KHI 1991 dalam ragam madzhab di Indonesia sebagai titi temu untuk menjembatani perbedaan dan mengatur serta mengharmonikan ragam madzhab di Nusantara dalam payung hukum yang jelas dan tegas berbasis keadilan, maslahat serta progresifitas hukum. Penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis. Informan sebagai sumber data penelitian adalah ulama, dosen, hakim, MUI, Ormas Islam, FKUB, tokoh Syi’i, Sunni dan Salafi Wahabi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Analisi data melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) KHI hanya berisi hukum keluarga padahal hukum Islam sangat komplek tidak terbatas pada hukum keluarga saja. (2) Hukum keluarga yang merupakan rumusan dan hasil ijtihad ulama Indonesia yang sudah ada belum perlu direvisi karena kesesuaianya dan penerimaan ragam madzhab di Indobesia. (3) Hukum Islam selalu berdasar pada madzhab dan madzhab yang sah dan diakui di dunia ini berdasar Risalah Amman 2004 dan lainnya ada 8 yaitu Sunni, Syi’i, Dhahiri dan Ibadli (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali, Dhahiri, Zaidi, Ja’fari, Ibadli). (4) Ada 3 madzhab yang hidup dan berkembang di Indonesia dengan ormas ormas turunannya (Sunni Syafi’i, Sunni Hambali/Salafi-Wahabi dan Syi’i). (5) Ketiga madzhab di Indonesia rawan konflik dan bisa memicu disharmoni dan disintegrasi bangsa. (6) Perlunya regulasi pengakuan dan harmoni ragam madzhab di Indonesia melalui saluran KHI dengan cara merekontruksi KHI Indonesia 1991 dengan tambahan; pengakuan, perlindungan dan harmoni ragam madzhab yang berwawasan Nusantara sebagai pelengkap isi hukum Islam dan wadah pemersatu dan harmoni yang bersupremasi hukum berbasis keadilan. (7) Disertasi ini menghasilkan draft kelengkapan KHI/Complement Legal Draft (CLD-KHI) persfektif madzhab di Nusantara berbasis nilai keadilan, maslahat dan progresifitas hukum. Kata Kunci: KHI, Madzhab, Keadilan

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 13 Jan 2023 02:51
Last Modified: 13 Jan 2023 02:51
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26801

Actions (login required)

View Item View Item