NASOKHA, NASOKHA (2022) REKONSTRUKSI REGULASI REHABILITASI TERHADAP ANAK PENYALAHGUNA NARKOTIKA BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
NASOKHA-10301900118.pdf Download (2MB) |
Abstract
Peredaran narkotika telah merebak disegala lapisan masyarakat, termasuk dikalangan anak-anak. Banyak anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika. Peran rehabilitasi dalam penyembuhan ketergantungan bagi pecandu narkotika sangat penting, mengingat sulitnya korban atau pengguna narkotika untuk dapat terlepas dari ketergantungan narkotika secara individu. Adapun tujuan dari penelitian disertasi ini ialah untuk menganalisis dan menemukan regulasi rehabilitasi terhadap anak penyalahgunaan narkotika saat ini belum berbasis nilai keadilan. Untuk menganalisis dan menemukan faktor-faktor kelemahan regulasi rehabilitasi terhadap anak penyalahgunaan narkotika saat ini. Untuk merekontruksi regulasi rehabilitasi terhadap anak penyalahgunaan narkotika yang berbasis nilai keadilan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan metode pendekatan yuridis sosiologis untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data sekunder dan data primer dengan menemukan kenyataan hukum yang dialami di lapangan serta metode deskriptif kualitatif, yakni dimana data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis sehingga akan diperoleh gambaran yang komperhensif, dimana nantinya data akan dipaparkan secara deskriptif. Berdasarkan temuan penelitaian disertasi ini, ditemukan beberpa fakta dan masukan yaitu dalam praktiknya penanganan kasus Perlindungan hukum terhadap anak dalam penyalahgunaan narkotika belum tercapai, karena masih ada anak yang melakukan penyalahgunaan narkotika dihukum dengan hukuman penjara. Dengan mendasarkan pada kelemahan yang ada, yakni UU Perlindungan Anak dan UU Narkotika tidak mengatur hal yang sama mengenai penyalahguna narkotika anak. Hal ini mempengaruhi pemberian upaya rehabilitasi bagi anak. sehingga perlu dilakukan rekonstruksi hukum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Pasal 103 dimana ketentuanya menjadi, penambahan ayat pada BAB I Ketentuan Umum dalam Pasal 1 sehingga pasal 1 terdiri dari 23 ayat rekontruksi dimasukkan dalam Pasal 1 ayat (16) yakni Anak yang Menjadi Korban Penyalahgunaan Narkotika, adalah Anak yang dibujuk, diperdaya, ditipu, dipaksa, dan/atau diancam untuk menggunakan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Pasal 103 menjadi (1) Hakim yang memeriksa perkara Pecandu Narkotika wajib: a. memutus untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika Pecandu Narkotika tersebut terbukti bersalah melakukan tindak pidana Narkotika; atau b. menetapkan untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi jika Pecandu Narkotika tersebut tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana Narkotika; c. Dalam hal anak melakukan perbuatan menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I, II, II Wajib mendapatkan putusan rehabilitasi; d. Pelaksanaan rehabilitasi terhadap anak penyalahguna narkotika dilaksanakan berdsarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini perlu direkontrusikan bahwa pelaksanaan rehabilitasi terhadap anak penyalahguna narkotika adalah wajib, baik rehabilitasi medis, sosial, maupun religius. Kata Kunci: Anak, Narkotika, Rehabilitasi
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Jan 2023 06:52 |
Last Modified: | 12 Jan 2023 06:52 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26712 |
Actions (login required)
View Item |