REKONSTRUKSI REGULASI PERLINDUNGAN HUKUM UNTUK KESELAMATAN KERJA BAGI TENAGA KESEHATAN AKIBAT PANDEMI PENYAKIT MENULAR BERBASIS NILAI KEADILAN

PURWOTO, ADY (2022) REKONSTRUKSI REGULASI PERLINDUNGAN HUKUM UNTUK KESELAMATAN KERJA BAGI TENAGA KESEHATAN AKIBAT PANDEMI PENYAKIT MENULAR BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
10302000129_fullpdf.pdf

Download (3MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Perlindungan hukum terhadap tenaga kesehatan juga sangatlah diperlukan, karena tenaga kesehatan rentan terhadap bahaya kesehatan dan keselamatan kerja. Perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan diatur dalam Pasal 57 UU No. 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan, yang mengatur bahwa tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berhak untuk: a) memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi, dan Standar Prosedur Operasional; b) memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari penerima pelayanan kesehatan atau keluarganya; c) menerima imbalan jasa; dan d) memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan serta nilai-nilai agama, dan sebagainya. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis penerapan regulasi perlindungan hukum untuk keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan pada masa Pandemi Covid-19, serta hambatan yang terjadi sehingga menyebabkan regulasi perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan tersebut belum berbasis nilai keadilan. Peneliti juga akan berupaya melakukan rekonstruksi terhadap regulasi perlindungan hukum untuk keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan akibat pandemi penyakit menular tersebut supaya berbasis nilai keadilan. Metode penelitian hukum normatif empiris ini pada dasarnya merupakan penggabungan antara pendekatan hukum normatif dengan adanya penambahan berbagai unsur empiris. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan regulasi perlindungan hukum untuk keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan akibat pandemi penyakit menular selama masa pandemi Covid 19 sebenarnya telah mencakup tiga aspek perlindungan kerja bagi pekerja, yaitu perlindungan sosial, perlindungan teknis dan perlindungan ekonomi. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi kepustakaan terkait regulasi perlindungan hukum untuk keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan akibat pandemi penyakit menular berbasis nilai keadilan, peneliti menyimpulkan bahwa hambatan terbesar yang menjadikan regulasi perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan di masa pandemi Covid 19 ini belum berbasis nilai keadilan adalah rendahnya integritas dan budaya hukum yang dimiliki para pemangku kepentingan atau stakeholder yang bertanggung jawab dan memiliki wewenang terhadap pelaksanaan regulasi perlindungan hukum tersebut. Hambatan-hambatan atau kendala-kendala tersebut di atas menjadi bukti bahwa regulasi perlindungan untuk keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan akibat pandemi penyakit menular belum berbasis keadilan, bukan hanya disebabkan oleh masalah atau kelemahan pada aspek legislasi atau regulasinya, tetapi lebih pada aspek birokrasi yang rumit dan ketidaksiapan pemerintah dalam menangani Covid 19. Kata kunci: Perlindungan Hukum, Tenaga Kesehatan, Covid 19, Insentif, Santunan Kematian.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 12 Jan 2023 03:23
Last Modified: 12 Jan 2023 03:23
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26646

Actions (login required)

View Item View Item