PERAN MAJELIS PENGAWAS NOTARIS TERHADAP PEMALSUAN DOKUMEN OLEH NOTARIS PADA PEMBUATAN AKTA OTENTIK DI KOTA KENDARI

Salzabila, Kanzha Diva (2022) PERAN MAJELIS PENGAWAS NOTARIS TERHADAP PEMALSUAN DOKUMEN OLEH NOTARIS PADA PEMBUATAN AKTA OTENTIK DI KOTA KENDARI. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
21302000133_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)

Abstract

Notaris dalam menjalankan tugas jabatannya harus berpedoman kepada UUJN dan kode etik notaris. Notaris yang melakukan pelanggaran akan mendapatkan sanksi dari Majelis Pengawas Notaris. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Peran Majelis Pengawas Notaris terhadap pemalsuan dokumen oleh notaris pada pembuatan akta otentik di Kota Kendari. 2) Tanggungjawab Notaris yang melakukan pemalsuan dokumen pada pembuatan akta otentik di Kota Kendari. Metode pendekatan yang dipergunakan dalam membahas masalah penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis Spesifikasi penelitian yang dipergunakan adalah penelitian deskriptif analitis. Jenis data menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian disimpulkan : 1) Peran Majelis Pengawas Notaris terhadap pemalsuan dokumen oleh notaris pada pembuatan akta otentik di Kota Kendari merupakan wewenang atribusi yang bersumber dari Peraturan Perundang-undangan. Majelis Pengawas Notaris berperan untuk melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran perilaku dan pelaksanaan jabatan Notaris R serta menjatuhkan sanksi apabila terbukti bersalah. Dalam kasus pemalsuan dokumen di Kendari diatas selain sebagai pihak Turut Tergugat Notaris juga sebagai saksi. Dalam gugatan yang melibatkan Notaris, Majelis Pengawas Daerah bertugas untuk menerima laporan, kemudian dilanjutkan pemeriksaan oleh Majelis Pengawas Wilayah, serta penjatuhan sanksi jika terbukti bersalah oleh Majelis Pengawas Pusat. Setelah kasus ini notaris R mendapatkan pembinaan dari Majelis Pengawas Notaris agar tidak kasus seperti ini tidak terulang kembali. 2)Tanggungjawab Notaris yang melakukan pemalsuan dokumen pada pembuatan akta otentik di Kota Kendari merupakan tanggungjawab yang menganut prinsip tanggung jawab berdasarkan kesalahan (based on fault of liability), artinya Notaris harus bertanggung jawab apabila atas akta yang dibuatnya terdapat kesalahan atau pelanggaran yang disengaja oleh Notaris. Sebaliknya apabila unsur kesalahan atau pelanggaran itu terjadi dari para pihak penghadap, maka sepanjang Notaris melaksanakan kewenangannya sesuai peraturan. Notaris bersangkutan tidak dapat diminta pertanggungjawabannya, karena Notaris hanya mencatat apa yang disampaikan oleh para pihak untuk dituangkan ke dalam akta. Keterangan palsu yang disampaikan oleh para pihak adalah menjadi tanggung jawab para pihak. Notaris dalam kasus ini tidak dihukum pidana karena dalam persidangan tidak ditemukan bukti bahwa Notaris R ikut bersama-sama melakukan kejahatan dengan para tersangka. Notaris R hanya membuat akta otentik berdasarkan dokumen dari tersangka, oleh karena itu berdasarkan prinsip ini, para pihaklah yang harus bertanggungjawab, karena notaris hanya mencatat apa yang disampaikan oleh para pihak. Kata Kunci: Majelis Pengawas Notaris, Pemalsuan Nokumen, Akta Otentik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 11 Jan 2023 07:17
Last Modified: 11 Jan 2023 07:17
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26581

Actions (login required)

View Item View Item