ANALISA YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN PPAT DALAM SENGKETA JUAL BELI TANAH DI BENGKULU (Study Putusan No. 11/PDT/2019/PT BGL)

SUHERMAN, RISKI (2022) ANALISA YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN PPAT DALAM SENGKETA JUAL BELI TANAH DI BENGKULU (Study Putusan No. 11/PDT/2019/PT BGL). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
21302000067_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB)

Abstract

Akta Notaris yang dikerjakan dengan cermat akan menutup celah untuk dipersoalkan. Akta yang tidak menimbulkan multi tafsir akan memberi kepastian hukum bagi pemegangnya. Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis secara hukum kedudukan Notaris/PPAT dalam sengketa jual beli tanah di Bengkulu berdasarkan Putusan Nomor: 11/PDT/2019/PT BGL jo Putusan Nomor: 29/Pdt.G/2018/PN.Bgl.; 2. Untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum bagi Notaris/PPAT dalam sengketa jula beli tanah di Bengkulu bedasarkan Putusan Nomor: 29/Pdt.G/2018/PN.Bgl. Pendekatan penelitian ini menngunakan pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi yang deskriptif analitis. Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah:1. Bahan Hukum Primer,Sekunder dan Tersier. Metode pengumpulan data dengan melakukan studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian ini terdiri dari:1 Analisis yang menyangkut kedudukan Notaris/PPAT dalam sengketa jual beli tanah di Bengkulu berdasarkan Putusan Nomor: 11/PDT/2019/PT BGL jo Putusan Nomor: 29/Pdt.G/2018/PN.Bgl, menunjukkan bahwa alasan yang menjadikan Notaris Rizfitriani Alamsyah, S.H. sebagai Turut Tergugat disebabkan Perjanjian Jual-Beli Nomor : 75 yang diterbitkannya, serta sertifikat penggugat dipegang oleh notaris tersebut, baru akan diserahkan kalau ada perintah berdasarkan putusan pengadilan, penulisan nama yang inkonsisten pada alasan gugatan membuat Notaris/PPAT Rizfitriani Alamsyah, S.H., sebagai salah satu subyek hukum di perkara itu menjadi kabur (obscuur libel). Kedudukan hukum Notaris/PPAT Rizfitriani Alamsyah, S.H. sebagai Turut Tergugat hanya membuatnya harus memenuhi segala hasil putusan hakim sehubungan perkara dimaksud.; 2. Perlindungan hukum bagi Notaris dalam sengketa jual beli tanah di Bengkulu berdasarkan Putusan Nomor: 29/Pdt.G/2018/PN.Bgl menunjukkan jika perlindungan hukum bagi Notaris/PPAT dalam sengketa jual beli tanah dapat direalisasikan berdasarkan Pasal 15 ayat(1) dan Pasal 16 ayat(1) huruf a UUJN-P . Kedua norma tersebut memberikan perlindungan hukum kepada notaris dari aspek wewenang mengenai penerbitan akta autentetik serta bagaimana jabatannya harus dijalankan. Pada sisi lain, akibat jual beli tidak berjalan sebagaimana Pasal 1457 KUHPerdata maka kewajiban bagi Notaris/PPAT Rizfitriani Alamsyah,SH., untuk mengembalikan kepada Penggugat harus memiliki landasan hukum yang kuat. Landasan hukum yang sangat memadai adalah melalui putusan pengadilan yang memerintahkan Notaris/PPAT Rizfitriani Alamsyah,SH untuk mengembalikan kepada Penggugat. Sedangkan dari aspek pelayanan publik, penerbitan Akta Jual Beli Nomor 75 untuk keperluan penggugat dan tergugat serta tidak menyerahkan sertifikat penggugat yang dilakukan oleh Notaris/PPAT Rizfitriani Alamsyah,SH., merupakan tindakan yang dilindungi oleh hukum berdasarkan UU Pelayanan Publik. Kata Kunci: Kedudukan ,Notaris, Sengketa, Jual, Beli, Tanah

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 11 Jan 2023 02:42
Last Modified: 11 Jan 2023 02:42
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26448

Actions (login required)

View Item View Item