TANGGUNG JAWAB NOTARIS ATAS PEMBUATAN AKTA KUASA MENJUAL DENGAN OBJEK RUMAH KREDIT PEMILIKAN RUMAH BERSUBSIDI KEPADA DEBITUR WANPRESTASI (Studi di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Cirebon)

DACHLAN, NUR IMITA (2022) TANGGUNG JAWAB NOTARIS ATAS PEMBUATAN AKTA KUASA MENJUAL DENGAN OBJEK RUMAH KREDIT PEMILIKAN RUMAH BERSUBSIDI KEPADA DEBITUR WANPRESTASI (Studi di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Cabang Cirebon). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
21302000059_fullpdf.pdf

Download (5MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB)

Abstract

Notaris menjadi tergugat atau turut tergugat merupakan penyebab minimnya pengetahuan para penghadap, akan makna dari kekuatan mengikat perjanjian yang dibuatnya berdasarkan keinginan para pihak yang kemudian dituangkan dalam akta autentik. Terlebih jika notaris diminta membuat surat kuasa menjual pada saat pengikatan kredit pemilikan rumah bersubsidi, dalam praktiknya seringkali pemberi kuasa (dalam hal ini Debitur kredit pemilikan rumah bersubsidi) pada saat terjadi wanprestasi debitur tersebut menggugat akta notaris untuk dibatalkan atau dilakukan pembatalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis wewenangan Notaris atas pembuatan Akta Kuasa Menjual terhadap rumah kredit pemilikan rumah bersubsidi, untuk mengetahui dan menganalisis tentang tanggung jawab Notaris atas pembuatan akta kuasa menjual terhadap rumah kredit pemilikan rumah bersubsidi kepada debitur yang melakukan wanprestasi, dan untuk mengetahui dan menganalisis contoh akta kuasa menjual yang dibuat secara umum dan contoh akta kuasa menjual yang dibuatkan pada saat akad kredit kredit pemilikan rumah bersubsidi. Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalan tesis ini adalah metode penelitian hukum yuridis normatif. Spesifikasi penelitian ini menggunakan deskriptif analisis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang meliputi UUD 1945; Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; Undang-Undang No.2 Tahun 2014; Permenkumham No. 17 Tahun 2021; Anggaran Dasar dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia; Surat Surat Keluar Kepala Badan Pertanahan Nasinoal Republik Indonesia, serta data sekunder berisi buku-buku dan dokumen pendukung lainnya. Pengumpulan data penelitian dengan teknik wawancara dan studi dokumen atau bahan pustaka. Metode analisa data yang digunakan dalam menganalisis data adalah analisis kualitatif model interaktif sebagaimana yang diajukan oleh miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Kewenangan Notaris membuat akta kuasa menjual pada kredit pemilikan rumah bersubsidi telah sesuai berdasarkan Surat Keluar Kepala Badan Pertanahan Nasinoal No. 4398/17.3-300/XI/2011 tertanggal 22 Nopember 2011 mengenai proses balik nama berdasarkan akta pengakuan utang dan surat kuasa menjual atas rumah sangat sederhana sehat (RSH). Kedua, Pertanggungjawaban Notaris sebagai pejabat umum jika terbukti bersalah atas pembuatan akta kuasa menjual terhadap rumah pada kredit pemilikan rumah bersubsidi, maka berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris akta yang bersangkutan hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan. Kata kunci: Tanggung Jawab Notaris, Akta Kuasa Menjual, Kredit pemilikan rumah bersubsidi, debitur wanprestasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 11 Jan 2023 02:33
Last Modified: 11 Jan 2023 02:33
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26428

Actions (login required)

View Item View Item