PENERAPAN HUKUM MODEL SISTEM DUA JALUR (DOUBLE TRACK SYSTEM) TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KUDUS

ERMAWAN, TONY ANDRI DWI (2022) PENERAPAN HUKUM MODEL SISTEM DUA JALUR (DOUBLE TRACK SYSTEM) TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KUDUS. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
20302000077_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB)

Abstract

Penyalahgunaan narkotika merupakan tindak kejahatan yang dapat merusak kesehatan dan menggangu keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Olehnya itu diperlukan pengaturan dan pengendalian secara terorganisir terhadap peredaran narkotika yang sudah sangat menghawatirkan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan penerapan Model Sistem Dua Jalur (Double track system) terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika di wilayah hukum Kepolisian Resor Kudus. Untuk mengetahui dan menganalisis hambatan dan solusi pelaksanaan penerapan Model Sistem Dua Jalur (Double track system) terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika di wilayah hukum Kepolisian Resor Kudus Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan data primer yang diperoleh melalui penelitian lapangan wawancara dengan Penyidik di Kepolisian Resor Kudus yang kemudian dianalisis secara kualitatif menggunakan teori bekerjanya hukum, teori pemidanaan dan teori keadilan dalam Islam. Hasil penelitian ini adalah Penerapan Hukum Model Sistem Dua Jalur (Double track system)Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kudus adalah dalam bentuk penerapan hukum menjalani masa hukuman dalam penjara, sedangkan sanksi tindakan yang diberikan kepada pecandu narkotika sebagai korban adalah berupa pengobatan dan/atau perawatan yang diselenggarakan dalam bentuk fasilitas rehabilitasi. Sistem pelaksanaannya adalah masa pengobatan dan/atau perawatan dihitung sebagai masa menjalani hukuman. Hambatan dalam Penerapan Model Double track system Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kudus adalah adanya aturan yang berbeda yang bisa diterapkan untuk perbuatan yang sama yaitu penyalahgunaan narkotika; sarana prasarana yang belum memadai; lembaga rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkotika dan korban narkotika masih sangat terbatas. Solusi dalam Model Sistem Dua Jalur (Double track system) Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kudus adalah pemberian sanksi pidana yang berat ditambah dengan pemberian sanksi tindakan yang terpadu dan terawasi sampai pelaku benar-benar sembuh, kelengkapan sarana prasarana sebagai dampak dari putusan hakim yang dijatuhkan dengan sistem tindakan dan pemidanaan bagi pelaku penyalahgunaan narkotika haruslah disiapkan terlebih dahulu mengingat tempat menjalani hukuman pidana dengan rehabilitasi harus terpisah disamping itu perlu dipersiapkan anggaran untuk pelasanaan hukuman rehabilitasi dan pidana tersebut. Kata Kunci : Penerapan Hukum, Model Double

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 10 Jan 2023 03:54
Last Modified: 10 Jan 2023 03:54
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26262

Actions (login required)

View Item View Item