TINJAUAN HUKUM ISLAM DALAM MEKANISME PEMBAGIAN WARISAN JIKA ISTRI PEWARIS LEBIH DARI SEORANG

MARYANI, ANI (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM DALAM MEKANISME PEMBAGIAN WARISAN JIKA ISTRI PEWARIS LEBIH DARI SEORANG. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
21302000008_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)

Abstract

Hukum kewarisan Islam merupakan hukum yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist Nabi. Apabila seseorang meninggal dunia ada empat hal yang akan diambil dari harta pewaris, yaitu biaya pemakamannya, hutang-hutangnya, wasiatnya, dan sisanya harus dibagi pada ahli waris. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah metode penelitian yuridis normatif. Spesifikasi penelitian ini menggunakan deskriptif analisis. Jenis data yang digunakan adalah menggunakan data primer yang meliputi bahan hukum berupa Al-Qur’an dan Hadist, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Perkawinan, dan Kompilasi Hukum Islam serta data sekunder berupa buku-buku dan dokumen pendukung lainnya. Pengumpulan data dengan studi dokumen atau bahan pustaka. Metode analisis data yang digunakan dalam menganalisis data adalah analisis data kualitatif. Rumusan masalah dianalisis dengan teori kepastian hukum oleh Kelsen dan teori keadilan Islam menurut M. Quraisy Shihab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, perolehan hak waris untuk istri atau para istri terdapat dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 12 dan dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 180. Setelah dikeluarkan ½ bagian dari harta bersama, sisanya dibagikan kepada para ahli waris. Jika pewaris meninggalkan anak maka bagian isteri adalah 1/8 bagian dan jika pewaris tidak meninggalkan anak bagian isteri pewaris adalah ¼ bagian. Kedua: Kedudukan istri dalam pembagian waris menurut Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam jika lebih dari seorang istri maka setiap istri pewaris berhak mendapat bagian atas gono-gini dari rumah tanggga dengan suaminya sedangkan keseluruhan bagian pewaris adalah menjadi hak para ahli warisnya dimana pemilikan harta bersama dari perkawinan dihitung pada saat berlangsungnya akad perkawinan yang kedua, ketiga atau keempat. Kata kunci: hukum Islam, pembagian warisan, istri-istri pewaris

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 10 Jan 2023 03:53
Last Modified: 10 Jan 2023 03:53
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26258

Actions (login required)

View Item View Item