PENERAPAN PENYELESAIAN PERKARA MELALUI PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PENIPUAN DAN PENGGELAPAN DI SATRESKRIM POLRESTABES SEMARANG

AKBAR, RISQI (2022) PENERAPAN PENYELESAIAN PERKARA MELALUI PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA PENIPUAN DAN PENGGELAPAN DI SATRESKRIM POLRESTABES SEMARANG. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
20302000070_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (70kB)

Abstract

Perkembangan tindak kriminal ataupun kejahatan yang marak terjadi, hal tersebut tidak lepas dari perkembangan zaman yang semakin canggih sehingga tidak menutup kemungkinan modus pelaku tindak kriminal itu sendiri semakin canggih pula, baik itu dari segi pemikiran (modus) maupun dari segi teknologi. Kejahatan tidak akan dapat hilang dengan sendirinya, sebaliknya kasus kejahatan semakin sering terjadi dan yang paling dominan adalah jenis kejahatan terhadap harta kekayaan, khususnya yang termasuk didalamnya adalah tindak pidana penggelapan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana penerapan penyelesaian perkara melalui pendekatan restorative justice dalam penanganan tindak pidana penipuan dan penggelapan di Satreskrim Polrestabes Semarang? Kendala apa saja yang dihadapi kepolisian dalam penerapan penyelesaian perkara melalui pendekatan restorative justice dalam penanganan tindak pidana penipuan dan penggelapan di Satreskrim Polrestabes Semarang dan bagaimana solusinya? Metode yang digunakan peneliti adalah pendekatan hukum secara yuridis sosiologis dan spesifikasi dalam penelitian ini adalah termasuk deskriptif. Adapaun sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan wawancara dengan Penyidik di Polrestabes Semarang. Dan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Data dianalisa secara kualitatif menggunakan teori penegakan hukum, teori keadilan restoratif dan teori keadilan restoratif dalam Islam. Berdasarkan hasil dari penelitian bahwa Penerapan Penyelesaian Perkara Melalui Pendekatan Restorative justice Dalam Penanganan Tindak Pidana Penipuan Dan Penggelapan di Satreskrim Polrestabes Semarang dilakukan dengan mekanisme yang diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif dimana dalam pelaksanaannya melibatkan korban/pelapor, pelaku dan pihak-pihak terkait dengan perkara. Bila dilihat dalam perpektif hukum Islam penghentian penyidikan pidana atau pemberian pengampunan kepada pelaku pidana dapat dibenarkan, dimana penguasa memiliki kewenangan untuk menghentikan penyidikan terhadap tindak pidana takzir. Kendala penyidik, diantaranya: tuntutan dari pihak korban yang dinilai terlalu besar yang berakibat pelaku keberatan untuk mengabulkannya; pengganti hukuman bagi pelaku kejahatan masih sebatas ganti kerugian kepada korban, yang mana seharusnya terhadap pelaku tetap diberikan sanksi meskipun sanksi tersebut ringan, yang bertujuan memberikan efek jera bagi pelaku; dan masih ada anggapan bila penyidik memihak salah satu pihak yang berperkara. Dalam mengatasi kendala tersebut, penyidik melibatkan ketua lingkungan dan tokoh masyarakat sebagai pihak netral yang dapat memberikan masukan kepada para pihak dan membantu untuk menawarkan solusi serta mengatasi dampak lain yang ditimbulkan dari tindak pidana yang terjadi. Kata kunci : Penerapan, Restorative Justice, Tindak Pidana, Penipuan, Penggelapan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 10 Jan 2023 03:41
Last Modified: 10 Jan 2023 03:41
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26246

Actions (login required)

View Item View Item