AKIBAT HUKUM MERGER PERUSAHAAN TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI JAMINAN HAK TANGGUNGAN (Studi Di Bank Syariah Indonesia Surakarta)

Kurniawan, Halim Ady (2022) AKIBAT HUKUM MERGER PERUSAHAAN TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI JAMINAN HAK TANGGUNGAN (Studi Di Bank Syariah Indonesia Surakarta). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
21301900166_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (782kB)

Abstract

Angka pertumbuhan penyaluran kredit bank syariah yang tinggi tentunya menunjukan bahwa akad perjanjian utang piutang di bank syariah tinggi pula, artinya di dalamnya juga terdapat jaminan berupa hak tanggungan sebagai salah satu jaminan. Artinya, dalam akad syariah seperti juga yang berlaku dalam akad konvensional, jika nasabah tidak membayar maka jaminannya bisa langsung dieksekusi jika jaminannya diikat dengan benar. Kasus di Bank Syariah Indonesia Surakarta setelah merger adalah bahwa tidak dapat dilakukannya eksekusi hak tanggungan atas jaminan kredit. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui dan menganalisa pelaksanaan ekskusi jaminan hak tanggungan akibat merger perusahaan, 2) Mengetahui dan menganalisa akibat hukum merger terhadap pemegang hak tanggungan yang akan dilakukan eksekusi, 3) Mengetahui akta penyelesaian akibat merger perusahaan terhadap pelaksanaan fungsi jaminan hak tanggungan. Metode penilitian yang digunakan adalah yuridis empiris yaitu dengan mengumpulkan data atau perauran perundang-undangan, serta melakukan wawancara dengan responden yang terkait. Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Analisis. Peneliti menggunakan spesisfikasi empiris dengan data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan yang diperoleh secara langsung melalui pendapat dan keterangan para responden melalui wawancara serta kenyataan yang ada di lapangan melalui observasi. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif-kualitatif. Berdasarkan penelitian disimpulkan : 1). Pelaksanaan eksekusi Jaminan hak tanggungan akibat merger di BNI Syariah Surakarta, maka pihak bank dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama Surakarta untuk melakukan eksekusi jaminan hak tanggungan. Merger secara umum tidak mempengaruhi perikatan yang sudah terjadi antara bank dan nasabah, bank penerima penggabungan (survivor) tinggal melanjutkan akad-akad yang sudah berlangsung sampai dengan berakhirnya akad tersebut. 2). Akibat hukum merger terhadap pemegang hak tanggungan yang akan dilakukan eksekusi adalah eksekusi tidak dapat dilakukan pihak bank sendiri, karena tidak ada pembaharuan perjanjian. Eksekusi hak tanggungan harus dilakukan melalui permohonan ke Pengadilan Agama. 3). Akta penyelesaian terhadap eksekusi hak tanggungan setelah terjadinya merger perusahaan di bank tersebut yaitu sehubungan dengan eksekusi Hak Tanggungan, Mahkamah Agung Republik Indonesia, menentukan sebagai pedoman bahwa Sertifikat Hak Tanggungan mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dan apabila debitur cidera janji maka berdasarkan titel eksekutorial yang terdapat dalam Sertifikat Hak Tanggungan tersebut, pemegang Hak Tanggungan mohon eksekusi Hak Tanggungan kepada Ketua Pengadilan Agama yang berwenang. Kata Kunci: Merger, Hak Tanggungan, Eksekusi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 10 Jan 2023 03:33
Last Modified: 10 Jan 2023 03:33
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26235

Actions (login required)

View Item View Item