PERBEDAAN RERATA Psoriasis Area and Severity Index (PASI) ANTARA PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) DENGAN Betamethason Dipropionate Studi Eksperimental pada Penderita Psoriasis Vulgaris di RSI Sultan Agung Tahun 2013

Hariyani, Themy Putri (2014) PERBEDAAN RERATA Psoriasis Area and Severity Index (PASI) ANTARA PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) DENGAN Betamethason Dipropionate Studi Eksperimental pada Penderita Psoriasis Vulgaris di RSI Sultan Agung Tahun 2013. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
cover_1.pdf

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

Download (172kB) | Preview

Abstract

Kasus psoriasis makin sering dijumpai. Meskipun penyakit ini tidak menyebabkan kematian, tetapi menyebabkan gangguan kosmetik, terlebih mengingat bahwa perjalanannya menahun dan residif. Studi menunjukkan bahwa kortikosteroid super-potent digunakan oleh 44% pasien psoriasis. Peninjauan yang sistematis menunjukkan khasiat daun binahong sebagai anti inflamasi. Ini dibuktikan dengan keberhasilannya memperbaiki kondisi kulit dalam terapi penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan rerata nilai PASI antara salep ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (ten) Steenis) dengan kortikosteroid topikal (betamethason dipropionate) pada penderita psoriasis vulgaris. Penelitian eksperimental dengan rancangan pretest-postest with control group design ini menggunakan pasien psoriasis vulgaris di RSI Sultan Agung. K-I adalah 5 orang pasien yang mendapat terapi betamethason dipropionate yang dioleskan 1 kali/hari. K-II adalah 5 orang pasien yang mendapat terapi salep ekstrak daun binahong yang dioleskan 3 kali/hari. Kedua kelompok tersebut dinilai skor PASInya selama 4 minggu. Untuk mengetahui perbedaan rerata skor PASI selama 4 minggu digunakan uji beda t-test independent. Hasil rerata skor PASI pada K-1 adalah PASI 26,58% sedangkan pada K-II adalah PASI 39,33%. Dari hasil tersebut menunjukkan rerata skor PASI pada K-II lebih tinggi dari K-I. Kemudian data dianalisis dengan uji t independent, menunjukkan terdapat perbedaan dengan signifikansi 0,021 (p <0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa salep ekstrak daun binahong mempunyai efek yang efektif digunakan untuk psoriasis. Salep ekstrak daun binahong bisa juga menjadi terapi pilihan bagi psoriasis vulgaris. Kata kunci : betamethason dipropionate, daun binahong, skor PASI, psoriasis vulgaris.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 22 Jan 2016 02:01
Last Modified: 22 Jan 2016 02:01
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2620

Actions (login required)

View Item View Item