HUDALLAH, MUHAMMAD (2022) TANGGUNG JAWAB NOTARIS/PPAT DALAM PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN KREDIT DAN AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN (APHT) SAAT DEBITUR WANPRESTASI. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
21301900134_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
Abstract
Di era industrialisasi saat ini, Kredit merupakan hal yang tidak jauh dari kehidupan sehari-hari. Untuk kalangan masyarakat, baik masyarakat mampu maupun kurang mampu, Kredit merupakan suatu solusi untuk mencukupi kebutuhan hidup masyarakat seperti : sandang, pangan, papan. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis Tanggungjawab Notaris/PPAT dalam Pembuatan Akta Perjanjian Kredit dan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Saat Debitur Wanprestasi serta menganalisis Kedudukan Akta Perjanjian Kredit dan Akta Pemberian Hak Tanggungan Jika Debitur Wanprestasi, Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Hasil penelitian yang diperoleh, yaitu: Notaris/PPAT tidak dapat dimintai pertanggung jawaban jika terjadi wanprestasi, oleh salah satu pihak, yang ada hanya pertanggung jawaban dalam jabatan yaitu sepanjang mengenai akta perjanjian kredit dan Akta Pemberian Hak Tanggungan yang dibuat di hadapan Notaris/PPAT. Serta kedudukan kedua Akta tetap mengikat para pihak, dan akta tersebut dapat digunakan untuk alat bukti bagi kreditur untul menjual jaminan melalui lelang eksekusi. Kata kunci: Perjanjian Kredit, Akta Pemberian Hak Tanggungan, Notaris/PPAT
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 10 Jan 2023 02:30 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 02:30 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26156 |
Actions (login required)
View Item |