ANALISIS YURIDIS PENYIDIKIKAN TINDAK PIDANA PENIPUAN DAN PENGGELAPAN DALAM JUAL BELI IKAN (STUDI KASUS DI POLRES BATANG)

PRATAMA, FAIZ HARINDA (2022) ANALISIS YURIDIS PENYIDIKIKAN TINDAK PIDANA PENIPUAN DAN PENGGELAPAN DALAM JUAL BELI IKAN (STUDI KASUS DI POLRES BATANG). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
20302000033_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

Salah satu sengketa perdata yang dibawa ke ranah hukum pidana yaitu kasus penipuan dan penggelapan pada jual beli ikan di wilayah hukum Polres Batang. Permasalahan mulai muncul saat pembayaran ikan yang dikirim korban dari Banyuwangi mulai mengalami keterlambatan pembayaran oleh tersangka hingga pembayaran berhenti dan ada tunggakan pembayaran. Korban mengalami kerugian sebesar Rp. 1.260.387.000,- Akhirnya korban melaporkan masalah tersebut kepada Polres Batang dan tersangka dijerat pasal penipuan dan penggelapan. Penelitian ini tentang “Analisis Yuridis Penyidikan Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan dalam Jual Beli Ikan (Studi Kasus di Polres Batang) bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penyidikan tindak pidana penipuan dan penggelapan dalam jual beli ikan di Polres Batang, hambatan serta solusinya. Metode pendekatan yang digunakan yakni yuridis sosiologis. Pengumpulan data melalui wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Penelitian menyimpulkan bahwa penyidikan tindak pidana penipuan dan penggelapan dalam jual beli ikan di Polres Batang berdasarkan KUHAP, Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2019 dan Surat Edaran Kepolisian Republik Indonesia Nomor: SE/8/VII/2018. Pada penyidikan tindak pidana tersebut penyidik mengupayakan penyelesaian perkara secara damai melalui pendekatan restorative justice dengan maksud untuk mendapatkan penyelesaian yang adil bagi kedua belah pihak. Di satu sisi korban mendapatkan pemulihan kerugian dan di sisi lain tersangka dapat dibebaskan dari tuntutan hukum pidana. Hambatan yang dihadapi yakni permasalahan menentukan tempat kejadian perkara dan jenis peristiwa hukum yakni peristiwa hukum perdata atau pidana serta lemahnya perlindungan korban yaitu pelaku dalam melakukan perbuatannya telah menimbulkan kerugian material korban hingga milyaran rupiah sedangkan hukuman yang diterima pelaku tergolong ringan dibandingkan dengan kerugian korban yang tidak dapat dikembalikan. Permasalahan dalam menentukan tempat kejadian perkara terkait pengiriman ikan oleh korban yang tinggal di Banyuwangi kepada pelaku yang tinggal di Batang yang tidak dilakukan pembayaran sama sekali. Solusinya yakni penggunaan keterangan saksi ahli dan perlindungan Korban melalui pendekatan restorative justice. Penggunaan keterangan ahli untuk mengambil suatu pertimbangan tentang fakta hukum yang sedang disidik dengan keterangan yang diberikan oleh ahli tersebut sehingga dapat membantu penyidik untuk lebih memastikan mengenai permasalahan dalam penyidikan seperti menentukan tempat kejadian perkara atau pasal yang dikenakan terhadap perkara pidana yang sedang diperiksa. Perlindungan Korban melalui pendekatan restorative justice yaitu upaya menyelesaikan perkara di luar pengadilan melalui perdamaian dengan mengupayakan pengembalian kerugian korban. Kata Kunci : Penyidikan, Penipuan dan Penggelapan, Jual beli ikan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 10 Jan 2023 02:37
Last Modified: 10 Jan 2023 02:37
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26127

Actions (login required)

View Item View Item