Peitan, Al-Haj Sariyanto (2022) TINJAUAN HUKUM PENJATUHAN SANKSI PIDANA MATI TERHADAP TINDAK PIDANA TERORISME. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
30301900496_fullpdf.pdf Download (971kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
Abstract
Tindak pidana terorisme termasuk tindak pidana yang luar biasa dan sangat tidak berperikemanusiaan. Mengingat besarnya kerugian akibat dari tindak pidana terorisme, yakni nyawa, harta dan bahkan masalah psikologis bagi masya-rakat, maka bagi pelaku tindak pidana terorisme ini sangat tepat jika dijatuhkan pidana mati. Berdasarkan pada latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu pengaturan sanksi pidana mati yang dijatuhkan bagi pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia, dan pertimbangan terhadap penjatuhan sanksi pidana mati bagi pelaku tindak pidana teorisme di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan, kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) pengaturan sanksi pidana mati yang dijatuhkan bagi pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, yakni dalam Pasal 6, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 14, dan Pasal 15; (2) pertimbangan terhadap penjatuhan sanksi pidana mati bagi pelaku tindak pidana teorisme di Indonesia, yakni sebagai suatu upaya preventif dengan menekankan kepada efek deretan (pangkal) terhadap per-kembangan kejahatan itu sendiri. Tindak pidana terorisme merupakan kejahatan yang luar biasa dan merupakan kejahatan kemanusiaan yang dimusuhi umat seluruh manusia, serta kejahatan yang memiliki dimensi, lokal, nasional dan internasional. Pada kasus tindak pidana terorisme di Indonesia, majelis hakim menjatuhkan vonis pidana mati kepada terdakwa dengan pertimbangan, bahwa perbuatan terorisme tersebut dilakukan dengan sengaja, sistematis dan terencana, target utama adalah aparat negara secara acak, dan tentunya tidak menutup ke-mungkinan juga akan dilakukan terhadap penduduk sipil, hal ini akan me-nimbulkan kecemasan, keresahan, dalam masyarakat, sehingga berdampak buruk pada keamanan, kedaulatan negara, integritas teritorial, perdamaian, kesejahteraan dan keamanan manusia baik nasional, regional, maupun internasional, sehingga pidana mati dapat diterapkan pada tindak pidana terorisme. Kata Kunci; Pidana Mati, Sanksi, Terorisme, Tindak Pidana
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 09 Jan 2023 07:25 |
Last Modified: | 09 Jan 2023 07:25 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25999 |
Actions (login required)
View Item |