PERANAN POLSUSPAS (POLISI KHUSUS PEMASYARAKATAN) DALAM PEMBINAAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN TERPIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane Semarang)

Kristyanto, Yuli (2022) PERANAN POLSUSPAS (POLISI KHUSUS PEMASYARAKATAN) DALAM PEMBINAAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN TERPIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
30301900467_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (58kB)

Abstract

Pembinaan terhadap narapidana pelaku penyalahgunaan narkotika membutuhkan perlakuan khusus, mengingat mereka biasanya merupakan pengedar maupun pemakai sehingga sifat kecanduan terhadap narkotika masih ada didalam tubuh mereka. Lembaga Pemasyarakatan diharapkan menjalankan sistem pemasyarakatan agar terpidana narkotika atau yang dikenal sebagai warga binaan pemasyarakatan (WBP) menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab sehingga tidak menjadi recidivis. Para petugas harus melakukan pembinaan secara maksimal terutama para Polsuspas (Polisi Khusus Pemasyarkatan) yang bertugas didalam lapas. Dimana para Polsuspas tersebut bertugas melakukan pembinaan langsung dan mengawasi setiap harinya para narapidana yang berada di dalam Lapas. Belum lagi mereka yang bertindak langsung ketika para narapidana dalam masa tahananya melakukan pelanggaran atau tidak sesuai dengan program yang sedang di terapkan untuk para tersangka tersebut. Metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis, yaitu dengan menemukan kenyataan hukum yang dialami di lapangan atau suatu pendekatan yang berpangka pada permasalahan mengenai hal yang bersifat yuridis serta kenyataan yang ada. Penelitian hukum yuridis sosiologis meneliti data primer di samping juga mengumpulkan data yang bersumber dari data sekunder (kepustakaan). Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1A Kedungpane Semarang pelaksanaan pembinaan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas 1A tidak ada yang khusus untuk masing-masing kasus baik terhadap pelaku tindak pidana narkotika dengan tindak pidana lainnya semua diperlakukan secara global dengan program yang bernama Progressive Treatment Program. Peranan Polsuspas dalam pembinaan warga binaan terpidana narkotika di Lapas Kedungpane Kelas IA Semarang dimulai dari masa pengenalan lingkungan yang merupakan tahap awal pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan dilakukan yang bertujuan agar warga binaan mengetahui segala tata tertib yang ada di Lapas, Kendala-Kendala dalam Pembinaan Narapidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1A Kedungpane Semarang yakni Kualitas dan Kuantitas Petugas, Pembinaan yang dilakukan kurang maksimal dan kurangnya sarana prasarana. solusi untuk mengatasi semua permasalahan di dalam Lapas Kedungpane khususnya dalam penanganan narapidana narkotika dengan menyertakan seluruh jajaran aparat penegak hukum. Kata Kunci : Narkotika, Polsuspas, Pembinaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 09 Jan 2023 06:39
Last Modified: 09 Jan 2023 06:39
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25982

Actions (login required)

View Item View Item