Maharani, Revi Putri (2022) PENYELESAIAN PERKARA ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA SECARA DIVERSI DALAM PERWUJUDAN RESTORATIVE JUSTICE. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
30301900404_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) |
Abstract
Melihat prinsip tentang perlindungan anak terutama mengenai prinsip non diskriminasi yang mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak dan hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan tumbuh kembang anak sehingga diperlukan penghargaan terhadap anak, termasuk terhadap anak yang melakukan tindak pidanan. Muncul suatu pemikiran atau gagasan untuk hal tersebut dengan cara pengalihan atau biasa disebut ide Diversi, karena lembaga pemasyarakatan bukanlah jalan untuk menyelesaikan permasalahan anak dan justru dalam Lembaga Pemasyarakatan rawan terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap hak anak. Hal inilah yang mendorong ide Diversi khususnya melalui konsep Restorative Justice menjadi suatu pertimbangan yang sangat penting dalam menyelesaikan perkara pidana yang dilakukan oleh anak, konsep ini telah diatur di dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Penerapan prinsip Restorative Justice dan proses Diversi sebagai upaya penyelesaian tindak pidana yang dilakukan oleh anak walaupun secara yuridis formil telah diatur secara jelas dan tegas di dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012, namun secara formil pula muncul permasalahan terkait dengan waktu berlakunya undang-undang tersebut yang pada Pasal 108. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis normatif atau penelitian hukum kepustakaan atau penelitian hukum doktrinal, yaitu penelitian hukum dengan cara meneliti bahan pustaka dan bahan sekunder. Faktor-Faktor yang menyebabkan anak melakukan Tindakan pidana yakni : Faktor Endogen merupakan faktor yang terjadi karena kehendaknya sendiri, Faktor Keluarga, Faktor Lingkungan sekolah dan lingkungan tempat bermain anak, Faktor Media Massa,Faktor Ekonomi. Diversi sebagai langkah pengalihan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana dengan mengutamakan pendekatan Restorative Justice yang dapat dilakukan dengan cara musyawarah atau mediasi yang menekankan upaya pemulihan kembali pada keadaan semula secara kekeluargaan. Kurangnya kepedulian dan tindakan yang berkelanjutan dari pemerintah dalam mendukung pelaksanaan Restorative Justice dapat memberikan imbas dan kendala secara teknis pada aparat penegak hukum, kejaksaan dan masyarakat dalam melaksanakan tugasnya untuk menyelesaikan proses peradilan pidana anak. Untuk mengatasi kendala yang terjadi dalam mewujudkan Restorative Justice perlu adanya dukungan dan partisipasi dari pemerintah yang dapat dilakukan dengan cara sosialisasi kepada aparat penegak hukum , kejaksaan dan masyarakat luas mengenai Diversi dengan pendekatan Restorative Justice dan Perlu adanya Kerja sama kepada semua pihak yang terkait dalam menyelesaikan kasus pemidanaan anak. Kata Kunci : Diversi, Restorative Justice, Anak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum Fakultas Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 09 Jan 2023 06:19 |
Last Modified: | 09 Jan 2023 06:19 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25968 |
Actions (login required)
View Item |