Prasetyo, Ilham Arrafi (2022) TINJAUAN YURIDIS SISTEM PERADILAN PIDANA ADAT BADUY DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERZINAHAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
30301800191_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB) |
Abstract
Sistem peradilan pidana adat Baduy merupakan sebuah suatu mekanisme pemeriksaan perkara pidana yang memiliki tujuan untuk menjatuhkan atau membebaskan seseorang dari dugaan telah melakukan tindak pidana dalam adat Baduy. Penelitian penulis dengan judul Tinjauan Yuridis Sistem Peradilan Pidana Adat Baduy dalam Penyelesaian Perkara Perzinahan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penyelesaian perkara perzinahan melalui mekanisme atau sistem peradilan pidana adat Baduy serta untuk mengetahui apa sanksi pidana adat bagi pelaku perzinahan menurut hukum pidana adat Baduy. Penelitian yang dilakukan penulis merupkan penelitian dengan metode yuridis sosiologis yaitu, mengidentifikasi dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang rill dan dalam sistem yang nyata. Yuridis sosiologis menekankan penelitian dengan tujuan memperoleh pengetahuan hukum secara empiris dengan terjun langsung ke lapangan. Kemudian dari penelitian lapangan tersebut penulis menganalisis data-data sesuai apa yang ditemukan di lapangan. Hasil penelitian menemukan bahwa sanksi pidana adat terhadap pelaku perzinahan ialah dengan dikawinkan dan/atau melakukan ngabokoran. Sanksi pidana adat tersebut merupakan sarana pertanggungjawaban secara lahiriah maupun batiniah. Sistem peradilan pidana adat Baduy terdiri dari empat tahapan yang dimana dalam tiap tahapannya mengedepankan upaya penyelesaian secara kekeluargaan (mediasi). Setiap tahapannya dilakukan secara terbuka dan memberikan ruang seluas luasnya bagi pelaku dan para pihak terkait untuk berpendapat sehingga dapat dikategorikan sistem peradilan adat Baduy masuk kedalam jenis sistem aquisator. Walaupun belum adanya hukum materiil dan formil yang tertulis dalan hukum pidana adat Baduy, namun adanya pelestarian hukum pidana adat secara lisan dan berkala menjadikan adanya tatanan struktur dalam sistem peradilan pidana adat Baduy. Hal ini menjadi penunjang dalam mengadili perkara pidana adat sehingga fungsi represif dari sistem peradilan pidana adat Baduy hadir di dalamnya. Kata Kunci: Sistem Peradilan Pidana Adat Baduy, Perzinahan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 09 Jan 2023 02:14 |
Last Modified: | 09 Jan 2023 02:14 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25921 |
Actions (login required)
View Item |