PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA BUS PARIWISATA (STUDI PADA PO PESONA SEMARANG)

PRATAMA, MUHAMMAD ALVIN (2022) PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA BUS PARIWISATA (STUDI PADA PO PESONA SEMARANG). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
30301700223_fullpdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (323kB)

Abstract

Transportasi sangat diperlukan masyarakat untuk menunjang berbagai aktifitas. Khususnya transportasi darat sering sekali dibutuhkan oleh masyarakat umum karena biaya terjangkau cukup murah serta mudah untuk akses masyarakat banyak menggunakan transportasi bus karena bisamembawa penumpang yang begitu banyak, ukuran Trasnportasi bus lebih besar dari pada mobil penumpang biasa, dengan demikian dibutuhkan jasa penyewaan bus guna memenuhi kebutuhan saat hendak berpergian bersama rombongan. Dalam pelaksanaanya, perjanjian sewa-menyewa bus memerlukan uang muka untuk mencapai kesepakatan sewa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian sewa-menyewa, untuk mengetahui mengapa di dalam pelaksanaan perjanjian sewa- menyewa di perlukan uang muka, untuk mengetahui tangung jawab dan masalah yang sering muncul di dalam proses perjanjian sewa- menyewa bus apabila penyewa melakukan wanprestasi. Metode yang digunakan dalam metode ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis, yaitu dilakukan dengan cara pendekatan mengunakan bantuan ilmu sosial lainya, melalui pendekatan ini berati di dalam pengkajian datanya tidak hanya bepedoman pada segi-segi yuridis semata. Namun dengan melihat kenyatan dalam peraktek. Spesifikasi penelitian yang dilakukanh adalah deskriptif analistis. Penelitian ini menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan tentang prosedur pelaksanaan perjanjian sewa-menyewa bus dimulai dari mengisi formulir tahap pendaftaran bus oleh penyewa sampai proses terakhir yaitu tahap pelunasan dan tahap pemberangkatan, diperlukan suatu kesepakatan perjanjian dan tidak ada paksaan dari pihak lain sesuai pasal 1320 KUHPerdata. Yang mengatur syarat sahnya perjanjian. Hambatan dalam pelaksanaan sewa-menyewa yang meliputi hambatan eksternal dan hambatan internal hambatan eksternal yang meliputi kondisi jalan yang tidak terduga seperti kemacetan, dan kecelakaan jalan raya, Penumpang hilang dalam perjalanan, hambatan internal ban bus tiba – tiba bocor, AC Bus yang tiba – tiba mati dan, upaya penyelesaian sewa-menyewa bus meliputi dengan litigasi dan non litigasi, misalnya melalui jalur hukum dan musyawarah. Kata kunci : Perjanjian, sewa-menyewa bus

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 06 Jan 2023 01:37
Last Modified: 06 Jan 2023 01:37
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25775

Actions (login required)

View Item View Item