Tinjauan Yuridis Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Pembunuhan Karena Pembelaan Terpaksa Yang Melampaui Batas (Noodweer Exces) (Studi di Pengadilan Negeri Semarang)

Maharanti, Resa Ayuning (2022) Tinjauan Yuridis Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Pembunuhan Karena Pembelaan Terpaksa Yang Melampaui Batas (Noodweer Exces) (Studi di Pengadilan Negeri Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
30301800320_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB)

Abstract

Meningkatnya angka kriminalitas di Indonesia menyebabkan tingginya angka pembunuhan yang ada. Beberapa kasus pembunuhan tidak lain disebabkan oleh korban yang hendak membela diri karena adanya kejahatan berupa serangan membahayakan yang ditujukan kepada dirinya atau orang lain, kehormatan, harta benda sendiri maupun orang lain. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia (KUHP) perbuatan pelaku tersebut termasuk sebagai pembelaan terpaksa yang melampaui batas (noodweer exces) yang diatur dalam Pasal 49 ayat (2). Pelaku pembunuhan ini apabila dalam perbuatannya memenuhi unsur-unsur dalam Pasal 49 ayat (2), maka terhadapnya tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pelaku melakukan pembunuhan karena noodweer exces, dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku pembunuhan karena noodweer exces dan hambatan-hambatan dalam pemidanaan terhadap pelaku pembunuhan karena noodweer exces terkhusus di Pengadilan Negeri Semarang. Pendekatan masalah yang akan digunakan untuk membahasa permasalahan dalam penulisan hukum ini adalah pendekatan yuridis sosiologis dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Metode analisis data dalam penulisan hukum ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor pelaku melakukan pembunuhan karena noodweer exces adalah adanya kegoncangan jiwa yang hebat dalam diri pelaku. Sedangkan, hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku pembunuhan karena noodweer exces mempertimbangkan aspek yuridis dan aspek non yuridis pelaku. Serta hambatan dalam pemidanaan terhadap pelaku pembunuhan karena noodweer exces yaitu tidak adanya kejelasan pada Pasal 49 ayat (2), keterangan saksi yang subyektif serta stigma masyarakat terhadap hakim dan pelaku pembunuhan. Kata Kunci : Pertanggungjawaban Pidana, Pembunuhan, Nodweer Exces

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 06 Jan 2023 01:28
Last Modified: 06 Jan 2023 01:28
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25759

Actions (login required)

View Item View Item