TINJAUAN YURIDIS STATUS DAN KEDUDUKAN ANAK HASIL PERKAWINAN DI BAWAH TANGAN

SETIAWATI, RINI (2022) TINJAUAN YURIDIS STATUS DAN KEDUDUKAN ANAK HASIL PERKAWINAN DI BAWAH TANGAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
30301509409_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB)

Abstract

Perkawinan dibawah tangan adalah Perkawinan yang tidak dilakukan dihadapan pegawai pencatatan nikah namun dianggap sah menurut hukum agama (untuk menghindari zina), dengan kata lain perkawinan itu tidak dicatatkan secara resmi sebagaimana yang ditetapkan oleh Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Perkawinan. Dengan tidak diakuinya dan tidak dikenal dengan nama perkawinan di bawah tangan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan oleh karena itu pernikahan yang dilangsukan dengan pernikahan dibawah tangan, Negara tidak mengakui keabsahan pernikahan tersebut. Kondisi demikian tentunya menimbulkan permasalahan-permasalahan, khususnya mengenai kedudukan atau status hukum anak yang dilahirkan dari perkawinan dibawah tangan. ”Pernikahan sebagai suatu perbuatan hukum mempunyai akibat-akibat hukum terhadap anak yang dilahirkan, sah atau tidaknya seorang anak. Permasalahan yang dibahas yakni bagaimanakah status hukum anak hasil Perkawinan di bawah Tangan dan akibat hukum terhadap kedudukan anak hasil Perkawinan dibawah tangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang menganalisa tentang penerapan hukum berdasarkan azas-azas terkait dan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada pengalaman yang terjadi di masyarakat, serta dalam proses penegakan hukum. Dari hasil pembahasan diketahui bahwa Status seorang anak yang dilahirkan di luar perkawinan yang sah hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya, setelah putusan MK No.46./PUU-VIII./2010 anak yang dilahirkan melalui perkawinan di bawah tangan mempunyai jalinan keperdataan atas ibunya serta saudara ibunya beserta atas pria selaku ayahnya yang hendak dibuktikan berlandaskan ilmu pengetahuan serta teknologi dan/atau alat bukti lainnya menurut hukum. Akibat hukum dari nikah siri terhadap anak adalah anak tidak dapat mengurus akta kelahiran. hal itu bisa dilihat dari permohonan akta kelahiran yang diajukan kepada kantor catatan sipil. Akibat lebih jauh dari perkawinan yang tidak tercatat adalah anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut tidak berhak menuntut nafkah, biaya pendidikan, ataupun warisan dari ayahnya. Kata Kunci : Anak, Perkawinan di bawah tangan, hubungan perdata

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 05 Jan 2023 07:29
Last Modified: 05 Jan 2023 07:29
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25751

Actions (login required)

View Item View Item