Sandy, Anggun Kumala (2022) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP WANPRESTASI DALAM JUAL BELI ONLINE MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 DAN KUHPERDATA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
30301508923_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) |
Abstract
Salah satu hal yang menjadi perhatian bagi pelaku perdagangan melalui internet adalah terjadinya resiko penipuan. Penipuan yang sering terjadi antara lain berupa penjual yang tidak memberikan informasi secara lengkap dan benar mengenai barang yang dijual, atau penjual mengirimkan barang yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi perlindungan konsumen menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dalam jual beli online, faktor-faktor penyebab terjadinya wanprestasi terhadap jual beli online, dan solusi atas kendala pada pelaksanaan jual beli online akibat adanya wanprestasi. Penulis menggunakan metode penelitian yuridis-sosiologis. Karena dalam penelitian ini penulis memberikan gambaran antara undang-undang dan peraturan lainnya dengan implementasi di lapangan. Spesifikasi penelitian menggunakan deskriptif analisis dan analisis datanya menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi perlindungan konsumen menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dalam jual beli online bertujuan untuk Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri; Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa; meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak- haknya sebagai konsumen. Wanprestasi dalam jual beli online terjadi karena penjual tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukan, melaksanakan apa yang dijanjikan, tetapi tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Solusi atas kendala pada pelaksanaan jual beli online apabila dalam jual beli tersebut masih bisa diselesaikan secara non litigasi melalui Lembaga Swadaya Masyarakat, Direktorat Perlindungan Konsumen Disperindag, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, dan pelaku usaha sendiri secara kekeluargaan dimana masing-masing badan hukum tersebut memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam menyelesaikan perkara yang ada. Kata Kunci: Wanprestasi, Jual Beli, Online.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Jan 2023 07:26 |
Last Modified: | 05 Jan 2023 07:26 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25744 |
Actions (login required)
View Item |