RAHMAN, ARIF (2022) ANALISIS ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) TARIF BUS RAPID TRANSIT (BRT) TRANS JATENG KORIDOR SEMARANG-GUBUG. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
20201900063_fullpdf.pdf Download (5MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (666kB) |
Abstract
Pengembangan transportasi aglomerasi menjadi upaya memecahkan permasalahan kemacetan menuju kawasan perkotaan. Bus Rapid Transit (BRT) menjadi konsep pengembangan dengan penerapan sistem layanan yang cepat, jalur tetap dan jadwal teratur. Tarif merupakan daya tarik utama dalam sistem transportasi. Penetapan tarif selain berdasarkan perhitungan biaya operasional kendaraan, perlu dikaji terhadap kemampuan daya beli pengguna transportasi agar nilai tarif yang ditetapkan diterima masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai biaya operasional kendaraan, nilai subsidi pemerintah, nilai Break Event Point, nilai kesediaan dan kemampuan pengguna jasa membayar tarif, faktor yang mempengaruhi masyarakat menggunakan layanan dan ekspektasi pengguna jasa terhadap nilai tarif yang ditetapkan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari operator layanan dan masyarakat pengguna bus Trans Jateng koridor Semarang-Gubug. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan survey stated preference menggunakan instrumen kuesioner. Responden penelitian sejumlah 292 orang. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS dan microsoft excel. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai biaya operasional kendaraan Rp. 7.480,00, analisis break event point akan tercapai pada 2.863.876 penumpang dengan nilai pendapatan Rp. 21.421.794.052,00. Daya beli pengguna untuk kategori pelajar/buruh/veteran diperoleh nilai kemampuan bayar (ATP) Rp. 4.626,00 dan kesediaan bayar (WTP) Rp. 2.976,00; kategori umum diperoleh nilai kemampuan bayar (ATP) Rp. 9.981,00; dan kesediaan bayar (WTP) Rp. 4.061,00. Waktu perjalanan mempunyai pengaruh paling besar (42%) terhadap minat pengguna jasa menggunakan layanan transportasi, diikuti pengaruh harga (27,7%) dan pelayanan (19,5%). Ekspektasi penumpang menunjukkan tarif yang ditetapkan pengelola terjangkau, sesuai kualitas dan manfaat, serta mampu bersaing dengan operator lain. Kata kunci : Ability To Pay, Willingness To Pay, Bus Rapid Transit, Break Event Point
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Jan 2023 06:53 |
Last Modified: | 05 Jan 2023 06:53 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25682 |
Actions (login required)
View Item |