PENGARUH KOMBINASI MADU DAN HABBATUSSAUDA TERHADAP PERSENTASE FRAKSI AREA FIBROSIS GINJAL (Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Obstruksi Ureter Unilateral)

Karyono, Yusri Apriliani (2022) PENGARUH KOMBINASI MADU DAN HABBATUSSAUDA TERHADAP PERSENTASE FRAKSI AREA FIBROSIS GINJAL (Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Obstruksi Ureter Unilateral). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
30101800185_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB)

Abstract

Madu mengandung senyawa fenolik dan flavonoid, sedangkan habbatussauda mengandung timokuinon yang berperan sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-fibrotik. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan efek antioksidan dan anti-inflamasi sehingga ginjal lebih terproteksi dibandingkan pemberian tunggal. Tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui pengaruh kombinasi madu dan habbatussauda terhadap persentase fraksi area fibrosis ginjal pada tikus yang diinduksi obstruksi ureter unilateral. Penelitian post test only control group design ini pada 30 ekor tikus jantan galur Wistar berumur 2-3 bulan yang dirandom menjadi 5 kelompok dan diinduksi selama 14 hari. Kelompok tersebut diintervensi tiap hari selama 21 hari, yaitu KK1 (diet standar), KK2 (2,7 mg irbesartan), KP1 (0,675 ml madu dan 0,1 ml habbatussauda), KP2 (1,35 ml madu dan 0,2 ml habbatussauda), dan KP3 (2,7 ml madu dan 0,4 ml habbatussauda). Preparat ginjal Sirius red difoto 5x secara acak pada perbesaran 400x. Persentase fraksi area fibrosis ginjal dengan software Image J 52. Hasil diuji Kruskal wallis dan Mann Whitney. Persentase fraksi area fibrosis ginjal pada kelompok KK1, KK2, KP1, KP2, dan KP3 masing-masing sebagai berikut : 0%, 2%, 7%, 5,5%, dan 1,5%. Hasil Kruskal wallis didapatkan p = 0,000. Uji Mann-Whitney diperoleh hasil berbeda secara signifikan pada seluruh pasangan kelompok KP terhadap KK (p < 0,05) kecuali KP3 terhadap KK2 (p = 0,241). Kombinasi madu dan habbatussauda berpengaruh terhadap persentase fraksi area fibrosis ginjal pada tikus yang diinduksi obstruksi ureter unilateral dimana dosis tinggi kombinasi lebih baik dibandingkan dosis tengah dan dosis rendah terhadap irbesartan. Kata Kunci: Obstruksi Ureter Unilateral, Madu, Habbatussauda, Fraksi Area, Fibrosis Ginjal

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 30 Dec 2022 07:05
Last Modified: 03 Apr 2024 02:10
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25627

Actions (login required)

View Item View Item