PENGARUH KOMBINASI PROBIOTIK (Bifidobacterium Infantis dan Lactobacillus Acidophillus) TERHADAP KADAR IL-17 PADA TIKUS MODEL KOLITIS ULSERATIF (Studi Eksperimental pada Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus Norvegicus) yang Diinduksi Dextran Sodium Sulphate (DSS))

Pamungkas, Naufal Adi (2022) PENGARUH KOMBINASI PROBIOTIK (Bifidobacterium Infantis dan Lactobacillus Acidophillus) TERHADAP KADAR IL-17 PADA TIKUS MODEL KOLITIS ULSERATIF (Studi Eksperimental pada Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus Norvegicus) yang Diinduksi Dextran Sodium Sulphate (DSS)). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
30101800127_fullpdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB)

Abstract

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bermanfaat apabila diberikan dalam dosis dan waktu yang tepat. Probiotik Lactobacillus spp. atau Bifidobacterium spp. memiliki fungsi sebagai imunoregulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi probiotik (Bifidobacterium infantis dan Lactobacillus acidophillus) terhadap kadar IL-17 pada tikus model kolitis ulseratif. Desain penelitian eksperimental dengan pre test - post test control group design menggunakan 24 ekor tikus dan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok K, kelompok P1 diberi induksi DSS tanpa terapi, kelompok P2 diinduksi DSS dan terapi standar 5-ASA, kelompok P3 diinduksi DSS dan terapi kombinasi probiotik dilakukan selama 8 hari. Sampel darah diambil saat sebelum dan sesudah perlakuan. Kadar IL-17 diukur menggunakan ELISA. Data yang didapatkan diuji dengan Paired Sample T-test dan diuji dengan One Way ANOVA dilanjutkan Posthoc LSD Rerata kadar IL-17 pada kelompok K (238,5±75,2) dan (217,4±8,5), kelompok P1 (242,4± 20,1) dan (178,9±17,1), kelompok P2 (174,5±49,3) dan (212,3±32,1), kelompok P3 (240± 44) dan (194,8±6,2). Hasil uji Paired Sample T-test menunjukkan tidak ada perbedaan rerata kadar IL-17 pre dan post pada kelompok K (p=0,548), kelompok P2 (p=0,062), kelompok P3 (p=0,061). Sedangkan kelompok P1 ada perbedaan yang bermakna (p=0,001). Uji One Way ANOVA didapatkan hasil p=0,009. Hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan data post test antara kelompok kontrol dengan perlakuan I menunjukkan ada perbedaan signifikan menunjukkan induksi DSS berhasil sedangkan kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan III menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian terapi kombinasi probiotik (Lactobacillus acidophillus dan Bifidobacterium infantis) berpengaruh terhadap kadar IL-17 pada tikus model kolitis ulseratif. Kata kunci: Bifidobacterium infantis, Lactobacillus acidophillus, Kadar IL-17, Dextran Sodium Sulphate (DSS).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 30 Dec 2022 02:55
Last Modified: 02 Apr 2024 07:07
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25528

Actions (login required)

View Item View Item